Indeks Nikkei Jepang berakhir naik pada hari Kamis (27/07), didukung oleh rally bursa global dan lompatan tajam pada pembuat game Nintendo setelah membukukan keuntungan lebih kuat dari perkiraan.
Indeks Nikkei berakhir 0,2 persen lebih tinggi pada 20.079,64 poin, menutup kerugian awal.
Pasar ekuitas global didukung oleh pandangan bahwa Federal Reserve A.S. mungkin akan lebih berhati-hati pada kenaikan suku bunga lain tahun ini karena inflasi tetap sangat lemah.
The Fed mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada akhir pertemuan kebijakan pada hari Rabu, namun juga mencatat bahwa inflasi keseluruhan dan ukuran kenaikan harga yang mendasari telah menurun.
Untuk saat ini, analis mengatakan pasar akan difokuskan pada rilis pendapatan dari perusahaan Jepang untuk bulan April-Juni.
Saham Nintendo Co melonjak 7,6 persen dan merupakan saham yang paling diperdagangkan dengan omzet tinggi setelah pembuat konsol mengatakan bahwa pihaknya berhasil meraih keuntungan di kuartal pertama, mengalahkan perkiraan analis, karena permintaan kuat untuk konsol Switch-nya.
Di tempat lain, Hitachi Kokusai Electric naik 4,6 persen setelah produsen peralatan elektronik tersebut menaikkan prospek pendapatannya untuk tahun yang berakhir pada Maret 2018. Sekarang memperkirakan laba operasi 22,5 miliar yen, naik dari perkiraan sebelumnya 17,5 miliar yen, berkat peningkatan belanja modal oleh pembuat chip di seluruh dunia.
Tapi saham bank dan asuransi berkinerja buruk. Mitsubishi UFJ Financial Group turun 0,5 persen, Sumitomo Mitsui Financial Group turun 0,6 persen dan Dai-ichi Life Holdings turun 0,5 persen.
Malam nanti akan dirilis data Durable Goods Orders Juni AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir dapat menguatkan bursa Wall Street.
Esok hari akan dirilis data ekonomi Jepang yang diindikasikan mantap. Inflasi Juni diindikasikan stabil. Unemployment Rate Juni diindikasikan menurun. Retail Sales Juni diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Tokyo akan bergerak naik terdukung penguatan data ekonomi domestik juga penguatan Wall Street.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang