Bursa Saham Korea Selatan turun ke level terendah dalam dua minggu pada hari Jumat (28/07), karena investor asing banyak menjual saham kapital besar, sebagian besar saham teknologi.
Indeks Kospi merosot 42,25 poin atau 1,73 persen menjadi ditutup pada 2.400,99, setelah turun ke level 2.399,06 pada satu titik.
Pasar saham lokal dibuka melemah, mengambil isyarat dari kerugian Wall Street semalam namun memperpanjang kerugian pada aksi jual asing yang meningkat di sesi sore.
Investor Asing melepas saham senilai net 563 miliar won, sementara institusi dan investor ritel meraup 462 miliar won dan 80 miliar won, masing-masing, menjaga agar indeks tidak jatuh lebih jauh.
Saham kapital besar Samsung Electronics anjlok 4,1 persen menjadi berakhir di 2.388.000 won, karena investor memilih untuk mengunci keuntungan setelah raksasa teknologi tersebut melaporkan pendapatan kuartalannya sepanjang masa di hari sebelumnya.
Saham kapital besar pasar lainnya juga tetap berada di medan negatif.
Produsen chip global SK hynix turun 5,56 persen menjadi 64.600 won, sementara LG Display, produsen panel datar utama, turun 2,99 persen menjadi berakhir pada 30.800 won.
LG Chem, perusahaan bahan kimia utama Korea Selatan, turun 2,42 persen menjadi 323.000 won, dan AmorePacific, perusahaan kosmetik terkemuka di negara itu, juga turun 0,17 persen menjadi ditutup pada angka 291.000 won.
Naver, operator portal Internet terkemuka di negara itu, turun 3,15 persen menjadi 799.000 won, sementara produsen baja nomor 1 POSCO turun 1,21 persen menjadi 327.500 won.
Sementara itu, produsen otomotif tetap berada di medan positif, dengan produsen mobil papan atas Hyundai Motor menguat 2,05 persen pada akhir di level 149.500 won dan afiliasinya yang lebih kecil Kia Motors naik 0,54 persen menjadi 37.200 won.
Mata uang lokal ditutup pada 1.122,10 won melawan dolar A.S., turun 9,3 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Malam nanti akan dirilis data GDP Growth Rate QoQ Adv Q2 AS, yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan bursa Wall Street.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Seoul akan bergerak naik terdukung penguatan Wall Street.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang