Bursa Eropa Akhir Juli Mixed; Saham Otomotif Merosot

681

Pasar Saham Eropa ditutup mixed pada hari Senin (31/07) dengan saham otomotif memimpin penurunan setelah Jerman mengatakan bahwa pihaknya terbuka terhadap gugatan class action terhadap produsen mobil.

Indeks FTSE berakhir pada 7372.00, naik 3,63 poin atau 0,05%

Indeks DAX berakhir pada 12118.25, turun -44.45 poin atau -0.37%

Indeks CAC berakhir pada 5093.77, turun -37.62 poin atau -0.73%

Indeks IBEX 35 berakhir pada 10502.20, turun -33.90 poin atau -0.32%

Indeks Pan-European Stoxx 600 adalah 0,13 persen lebih rendah dengan sektor otomotif merupakan penebang terbesar di tengah skandal kecurangan emisi. Anggota parlemen Jerman dan pembuat mobil bertemu pada hari Rabu untuk membahas cara-cara untuk memperbaiki polusi dan memulihkan citra sektor ini. Volkswagen turun 1,4 persen, BMW turun 0,6 persen dan Daimler turun 1,2 persen.

Saham sumber daya dasar – dengan keterpaparan ketat mereka ke China – termasuk di antara pemain top pada hari Senin, naik lebih dari 0,4 persen. Saham China melonjak pada hari Senin setelah beberapa perusahaan terkemuka memperkirakan pendapatan tengah tahun yang kuat dan data ekonomi menunjukkan pertumbuhan. Raksasa pertambangan BHP Billiton dan Anglo American naik sekitar 1 persen.

Saham perbankan Eropa juga bergerak menguat pada hari Senin di tengah pendapatan yang lebih baik dari perkiraan. HSBC, bank terbesar di Eropa, melaporkan serangkaian hasil keuangan yang mengalahkan perkiraan pada paruh pertama 2017 dan mengumumkan pembelian kembali saham senilai $ 2 miliar di bagian belakang basis modal yang berkembang. Sahamnya naik hampir 2 persen. Standard Chartered, dengan eksposur ke pasar negara berkembang, naik sebesar 2,1 persen.

Inflasi zona euro bertahan stabil di bulan Juli meskipun ukuran intinya, sebuah angka yang diawasi ketat oleh Bank Sentral Eropa, naik ke level tertinggi empat tahun pada hari Senin. Eurostat melaporkan inflasi inti naik menjadi 1,3 persen dari 1,2 persen di bulan Juni, berlawanan dengan ekspektasi pasar yang turun tipis menjadi 1,1 persen.

Sementara itu, investor tetap waspada terhadap ketidakpastian geopolitik pada hari Senin setelah Korea Utara melakukan uji coba rudal lainnya pada hari Jumat. Pyongyang mengatakan telah membuktikan kemampuannya untuk menyerang daratan A.S., yang membuat Washington merespons dengan menerbangkan dua pembom di atas semenanjung Korea pada hari Minggu.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here