Dollar AS Masih Dekat Posisi Terendah 1 Tahun; Data ADP Menjadi Perhatian

1815

Dolar AS menguat lebih tinggi pada Rabu dinihari (02/08) karena investor mengkonsolidasikan posisi, namun masih tidak jauh dari titik terendah dalam lebih dari satu tahun terhadap saingan utama karena ketidakpastian politik diperkirakan akan terus membebani dolar AS setelah pemecatan direktur komunikasi Gedung Putih Anthony Scaramucci kemarin.

Kekhawatiran pasar juga berlanjut mengenai apakah Fed akan menaikkan suku bunga lagi tahun ini. Perkiraan terakhir mencerminkan sekitar 46 persen kemungkinan kenaikan suku bunga Fed pada bulan Desember, menurut alat FedWatch CME Group.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam saingan utama, terakhir naik 0,23 persen pada 93,07 setelah menyentuh 92,777, terendah sejak awal Mei 2016.

Indeks dolar turun pada bulan Juli, penurunan bulanan kelima berturut-turut, peregangan terpanjang sejak Desember 2010 sampai April 2011. Secara bulanan, ini merupakan penurunan terbesar sejak Maret 2016.

Pengeluaran konstruksi dan penjualan mobil A.S. yang lemah menambah masalah dolar, analis menambahkan.

Departemen Perdagangan A.S. mengatakan bahwa pengeluaran konstruksi turun 1,3 persen di bulan Juni ke level terendah sejak September 2016. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan bahwa pengeluaran konstruksi akan meningkat sebesar 0,4 persen.

Pembuat mobil A.S. mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka terus mengurangi penjualan armada sewa harian pada bulan Juli.

Dolar naik sedikit terhadap mata uang Jepang pada level 110,37 yen. Greenback sebelumnya turun di bawah 110 yen untuk pertama kalinya dalam lebih dari enam minggu, menyentuh 109,94 yen.

Euro turun 0,34 persen terhadap dolar di $ 1,18, namun tidak jauh dari level tertinggi 2,5 tahun di $ 1,1845 yang dicapai pada hari Senin.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan dollar AS akan bergerak datar mencermati data ekonomi lemah dan perkembangan politik AS. Namun jika malam nanti data ADP Employment Change Juli terealisir meningkat, akan menguatkan dollar AS.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here