Bursa Saham Eropa ditutup menguat pada Rabu malam (16/08), karena ketegangan geopolitik di semenanjung Korea mereda dan investor mencermati rilis risalah pertemuan terakhir Federal Reserve.
Indeks Pan-European Stoxx 600 berakhir dengan 0,69 persen, dipimpin oleh kenaikan sumber daya dasar dan perusahaan energi karena harga logam dan minyak naik.
Indeks FTSE berakhir pada 7433.03, naik 49,18 poin atau 0,67%
Indeks DAX berakhir pada 12263.86, naik 86,82 poin atau 0,71%
Indeks CAC berakhir pada 5176.61, naik 36,36 poin atau 0,71%
Indeks IBEX 35 berakhir pada 10544.30, naik 62.80 poin atau 0,60%
Melihat saham individual, Balfour Beatty adalah pemain top benchmark Eropa setelah berita earning yang lebih kuat dari perkiraan. Bisnis konstruksi Inggris melaporkan laba semester pertama telah melonjak hampir 70 persen pada hari Rabu setelah perombakan dua tahun tampaknya mengembalikan perusahaan tersebut ke dalam kelompok hitam. Sahamnya ditutup di atas 6 persen.
Pengusaha motor dan rumah tangga asal Inggris, Admiral Group, membukukan kenaikan laba sebelum pajak sebesar 1 persen untuk enam bulan pertama tahun ini. Namun, biaya dari kenaikan tingkat cedera pribadi pemerintah Inggris menghambat pertumbuhan perusahaan. Sahamnya tergelincir lebih dari 6 persen pada berita tersebut.
Sementara itu, pelaut dan raksasa minyak Denmark, Moller-Maersk, melaporkan bahwa serangan cyber dapat berdampak negatif pada hasil kuartal ketiga. Serangan cyber global, yang terutama berdampak pada garis Maersk pada bulan Juni, diperkirakan akan menghambat keuntungan hingga September sekitar $ 200 sampai $ 300 juta. Sahamnya pulih dari kerugian sebelumnya hingga ditutup 2,3 persen lebih tinggi.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah dilaporkan menunda keputusan untuk menembakkan rudal ke wilayah Guam di A.S. di Guam pada hari Selasa, karena Washington menegaskan bahwa dialog antara kedua negara akan berlanjut.
Kembali ke Eropa, pemerintah Inggris mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya tidak ingin memiliki pos perbatasan antara Republik Irlandia dan Irlandia Utara, menurut sebuah makalah baru mengenai Brexit. Makalah tersebut menyarankan agar Uni Eropa berbagi pandangan yang sama namun para kritikus Brexit berpendapat bahwa proposal Inggris tidak memiliki detail yang kredibel.
Di data depan, ada tanda-tanda kekuatan lebih lanjut dalam ekonomi zona euro pada hari Rabu. Produk domestik bruto (PDB) regional tumbuh sebesar 2,2 persen pada kuartal kedua. Angka itu sedikit lebih kuat dari perkiraan.
Analyst Vibiz Research memperkirakan bursa Eropa bergerak naik dengan meredanya ketegangan geopolitik AS-Korea Utara dan penguatan bursa Wall Street.
Doni/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang