Bursa AS Ditutup Sedikit Lebih Tinggi, Pasar Tenang, Fed Beri Isyarat Yang Pasti

790

(Vibiznews – Index) – S & P 500 dan Dow berakhir sedikit lebih tinggi pada penutupan bursa AS, hari Kamis dinihari tadi, menambah rekor penutupan mereka, setelah Federal Reserve mengisyaratkan bahwa mereka memperkirakan kenaikan suku bunga lagi pada akhir tahun dan mengungkapkan jadwal waktu untuk mengurangi neraca keuangannya.

The Fed meninggalkan suku bunga tidak berubah untuk saat ini, seperti yang telah diantisipasi secara luas, namun ekspektasi investor berubah untuk bulan Desember setelah bank sentral A.S. memberi sinyal kenaikan satu tingkat lagi pada akhir tahun meskipun data inflasi baru-baru menunjukkan pelemahan.

Sejalan dengan ekspektasi Fed mengatakan akan dimulai pada bulan Oktober untuk memotong sekitar $ 4,2 triliun obligasi Treasury A.S. dan kepemilikan sekuritas berbasis mortgage dengan awalnya memotong hingga $ 10 miliar setiap bulan dari jumlah efek jatuh tempo yang diinvestasikan kembali.

Saham keuangan melonjak setelah pernyataan tersebut karena hasil Treasury A.S. naik pada prospek tingkat suku bunga yang lebih tinggi sementara harga saham sektor utilitas turun karena kekhawatiran bahwa sektor defensif akan terlihat kurang menarik seiring kenaikan suku bunga.

Sementara beberapa investor mengatakan bahwa nada the Fed lebih hawkish daripada yang diperkirakan orang lain dan senang saat Ketua Fed Janet Yellen menegaskan kembali pendiriannya bahwa pengurangan neraca akan bergantung pada data.

Dow Jones Industrial Average .JJI naik 41,79 poin atau 0,19 persen menjadi ditutup pada 22,412,59, mencapai rekor untuk ketujuh kalinya.
S & P 500 .SPX naik 1,59 poin atau 0,06 persen menjadi 2.508,24, mencatat rekor penutupan tertinggi keenam dalam tujuh sesi terakhir. The Nasdaq Composite .IXIC turun 5,28 poin atau 0,08 persen menjadi 6.456,04, dengan Apple Inc (AAPL.O) sebagai hambatan terbesarnya.

Sektor S & P. Sektor SPSY berakhir 0,6 persen lebih tinggi karena bank mendapat keuntungan dari tingkat yang lebih tinggi. Sektor ini telah meningkat dalam delapan dari sembilan sesi terakhir dan mencatat kenaikan 6,7 persen pada saat investor mengantisipasi pertemuan Fed.
Sektor consumer staples .SPLRCS turun 0,9 persen sementara sektor utilitas .SPLRCU berakhir 0,8 persen lebih rendah.

Saham Apple turun 1,7 persen setelah mengakui smartwatch terbarunya memiliki masalah di konektivitas.
Sekitar 6,7 miliar saham berpindah tangan di bursa A.S. dibandingkan dengan rata-rata 6 miliar selama 20 sesi terakhir.

Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here