(Vibiznews- Forex ) – Dolar menguat pada hari Kamis dini hari ini, mencapai level tertinggi dua bulan terhadap yen, karena Federal Reserve mengisyaratkan akan menaikkan suku bunga untuk ketiga kalinya di akhir tahun ini karena inflasi tetap di bawah target 2 persen.
Bank sentral A.S. juga mengatakan setelah pertemuan dua hari akan memulai pengurangan neraca Fed senilai $ 4,5 triliun pada bulan Oktober yang akan datang dengan membiarkan sejumlah kecil obligasi pemerintah dan sekuritas berbasis mortgage untuk dikurangi secara bertahap.
Beberapa pedagang mengira kerusakan bencana akibat Badai Harvey dan Irma di Texas dan Florida memaksa Fed untuk menunda kenaikan tarif sampai tahun depan.
The Fed menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin pada bulan Maret dan Juni dan kisaran target saat ini sekarang berada di 1,00-1,25 persen.
Euro EUR = turun 0,8 persen menjadi $ 1,1894, terendah dalam empat sesi, sementara greenback naik 0,5 persen menjadi 112,17 yen / JPY setelah sebelumnya sempat menyentuh level tertinggi dua bulan di 112,51 yen.
Di antara mata uang pasar yang sedang berkembang, peso Meksiko pulih dari kerugian Selasa yang dipicu oleh gempa mematikan kedua yang menyerang negara tersebut dalam dua minggu.
Mata uang Meksiko berakhir naik 0,2 persen pada 17,76 peso per dolar, membalikkan penurunan 0,2 persen sehari sebelumnya.
Dolar Selandia Baru naik 0,6 persen menjadi $ 0,7360 setelah mencapai level tertinggi dalam 6-1 / 2 minggu karena satu jajak pendapat menunjukkan Partai Nasional lebih kuat dibandingkan Partai Buruh yang bersaing menjelang pemilihan umum akhir pekan ini.
Dukungan untuk Partai Nasional melonjak 6 poin menjadi 46 persen, menurut jajak pendapat One News-Colmar Brunton, sementara dukungan untuk partai oposisi Partai Buruh merosot tujuh poin menjadi 37 persen.
Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
