Pergerakan Pasar Didominasi Faktor Politik Diawal Minggu Ini

602

(Vibiznews – Index) – Politik mendominasi perdagangan pada hari Senin, dengan euro meluncur saat hasil pemilihan Jerman meramalkan pengembangan koalisi politik yang kompleks. Kelemahan mata uang tersebut memberi dorongan pada saham Eropa bahkan setelah rekan-rekan di Asia menurun, dan sebagian besar obligasi pemerintah menguat.

Euro melemah terhadap hampir semua mata uang utama setelah Kanselir Angela Merkel memenangkan pemilihan Jerman dengan bagian suara yang lebih kecil, sementara partai sayap kanan utama negara itu, Alternative for Germany, memperlihatkan hasil yang sangat kuat.

Yen mengupas penurunan saat perdana menteri Jepang mengumumkan sebuah paket stimulus baru dan mengatakan bahwa dia akan membubarkan majelis rendah parlemen menjelang pemilihan umum.

Sementara itu, dolar Selandia Baru turun sebanyak 1,1 persen di tengah kekecewaan partai yang berkuasa gagal memperoleh suara mayoritas dalam pemungutan suara akhir pecan.

Draghi akan berpidato didepan anggota parlemen UE di Brussels pada hari Senin. Yellen berbicara di Cleveland pada hari Selasa. Kemudian pada minggu ini, Gubernur Bank of England Mark Carney berbicara, seperti yang segera terjadi pada Wakil Ketua Fed Stanley Fischer.
Kepala Negosiator Uni Eropa Brexit Michel Barnier dan rekannya dari Inggris David Davis memulai perundingan putaran berikutnya.
Data Belanja Rumah Tangga AS untuk bulan lalu Agustus diperkirakan akan menjunjukkan angka kenaikan terkecil sejak Februari karena turunnya angka penjualan kendaraan bermotor.
Tingkat inflasi kawasan euro mungkin telah mempercepat sentuhan hingga 1,6% persen untuk bulan September, dari perkiraan 1,5 persen namun untuk angka inflasi harga barang pokok mungkin akan tetap pada 1,2 persen pada hari Jumat.

Saham

Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,2 persen pada pukul 12:06, waktu London, tertinggi dalam lebih dari dua bulan.
MSCI All-Country World Index turun 0,2 persen ke level terendah dalam lebih dari seminggu.
Indeks FTSE 100 Inggris turun kurang dari 0,05 persen.
Indeks DAX Jerman melonjak 0,2 persen ke level tertinggi dalam lebih dari 10 minggu.
MSCI Emerging Market Index turun 0,8 persen ke level terendah dalam lebih dari dua minggu.
Kontrak pada indeks S & P 500 turun kurang dari 0,05 persen.

Mata uang

Indeks Spot Bloomberg Dollar naik 0,3 persen ke level tertinggi dalam tiga minggu.
Euro turun 0,6 persen menjadi $ 1,1881, yang terlemah dalam lebih dari tiga minggu.
Pound Inggris turun 0,2 persen menjadi $ 1,3483, terlemah dalam lebih dari seminggu.

Obligasi

Hasil pada Treasury 10 tahun turun dua basis poin menjadi 2,23 persen, terendah dalam sepekan.
Hasil 10 tahun Jerman turun empat basis poin menjadi 0,41 persen.
Hasil 10 tahun Inggris turun dua basis poin menjadi 1,339 persen, penurunan terbesar dalam lebih dari dua minggu.

Komoditi

Emas turun 0,2 persen menjadi $ 1,294.45 per ounce.
Minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,6 persen menjadi $ 50,95 per barel, tertinggi dalam lebih dari empat bulan.

Asia

Indeks Topix Jepang menguat 0,5 persen pada penutupan di Tokyo. Indeks S & P / ASX 200 Australia berakhir hampir tidak berubah dan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,4 persen.
Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 1,4 persen dampak turunnya harga saham pengembang properti di Tiongkok setelah adanya peraturan baru dari pemerintah.
Yen Jepang turun 0,1 persen menjadi 112,11 per dolar.

Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here