Korea Utara Dan Saham Properti Tiongkok Goncang Pasar Dunia

660

(Vibiznews – Index) – Korea Utara mengguncang pasar setelah menteri luar negerinya mengumumkan bahwa negara tersebut dapat menembak jatuh pesawat tempur A.S.

Ketegangan yang mendidih mendorong Treasuries lebih tinggi, sementara aksi jual saham teknologi menyeret ekuitas A.S. ke posisi lebih lemah. Dolar menguat di tengah pelemahan euro menyusul pemilihan Jerman dan setelah kepala bank sentral Eropa Mario Draghi menunjuk ketidakpastian tentang prospek inflasi jangka menengah.

Minyak melonjak setelah Turki mengancam akan menutup ekspor minyak Kurdi yang melalui wilayahnya.

Perhatian pasar juga tertuju pada anjloknya harga saham-saham pengembang properti Tiongkok, yang menekan saham-saham di kawasan Asia lainnya.

Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho menggambarkan komentar Presiden Donald Trump baru-baru ini sama saja dengan sebuah deklarasi perang. Gedung Putih membantah telah mengumumkan perang terhadap Pyongyang, sementara duta besar Tiongkok untuk PBB mengatakan kepada Reuters bahwa situasinya “terlalu berbahaya.”

“Ini memang merupakan eskalasi retorika yang signifikan dan menimbulkan risiko salah langkah taktis,” kata Tapas Strickland, seorang ekonom yang berbasis di Sydney di National Australia Bank Ltd.

Saham

Kontrak pada indeks S & P 500 turun 0,2 persen pada pukul 7 pagi di Tokyo, sementara Indeks Komposit Nasdaq turun 0,9 persen.
Futures pada Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 0,5 persen, sementara kontrak pada Kospi Korea Selatan dan Hang Seng Hong Kong turun 0,4 persen. Kontrak pada indeks S & P / ASX 200 Australia naik 0,2 persen.

Mata uang

Indeks Spot Bloomberg Dollar naik 0,4 persen ke level tertinggi dalam lebih dari tiga minggu.
Euro berada di $ 1,1847 setelah jatuh 0,9 persen.
Dolar Australia membeli 79,35 sen dolar AS. Dolar Selandia Baru turun 0,2 persen, memperpanjang penurunan 0,9 persen hari Senin.

Obligasi

Hasil pada Treasuries 10 tahun berada di 2,22 persen pada Senin, turun tiga basis poin.
Hasil Jerman 10 tahun turun lima basis poin menjadi 0,40 persen.

Komoditi

Emas diperdagangkan pada $ 1,310.94 per ounce, setelah melompat 1 persen pada hari Senin.
Minyak mentah West Texas Intermediate turun tipis menjadi $ 52,13 per barel setelah naik 3,1 persen pada hari Senin.

Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here