(Vibiznews – Index) – Saham teknologi di bursa Asia turun, karena investor sebagian besar mengabaikan ancaman terakhir dari Korea Utara namun harga saham-saham energi menguat.
MSCI Asia Pacific Index turun 0,2% menjadi 161,92 pada pukul 11:47 di Hong Kong. Menteri luar negeri Korea Utara Ri Yong Ho mengatakan di New York bahwa rezim tersebut memiliki hak untuk menembak jatuh pesawat tempur A.S. di bawah piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan menggambarkan komentar Presiden AS Donald Trump baru-baru ini sama saja dengan sebuah deklarasi perang. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,3 persen.
Anjloknya harga sama Samsung Electronics Co merupakan hambatan terbesar pada pengukur regional dan Korea Selatan yang turun sebanyak 2,7 persen. Ukuran saham teknologi Asia menyusut 1 persen, memangkas kinerjanya yang year-to-date menjadi 44 persen, karena ulasan Apple iPhone Apple Inc yang tidak bersemangat terus membebani pemasok Asia-nya.
Saham energi memimpin kenaikan kelompok, menambahkan 1,6 persen, didukung oleh kenaikan di Woodside Petroleum Ltd setelah harga minyak melonjak dalam semalam.
Topix -0,6%, Nikkei 225 -0,3%
Indeks Hang Seng -0,1%, HSCEI + 0,4%, Taiex sedikit berubah
Komposit Shanghai + 0,1%, Komposit Shenzhen -0,1%, CSI 300 + 0,1%
Indeks S & P / ASX 200 di Australia -0,1%, Selandia Baru NZX 50 + 0,2%
Indeks Kospi -0,2%, Kospi 200 Index -0,6%
Indeks Straits Times -0,2%, Filipina PSEi Index -1,4%, Indeks Harga Saham Gabungan -0,2%, VN Index Vietnam -0,5%
Sensex Index dan Nifty 50 Index sedikit berubah
Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
