(Vibiznews – Index) – Nikkei Jepang rata-rata turun pada hari Selasa ditekan saham teknologi dan turunnya pasokan Apple ke pasar AS kemarin malam, sementara kekhawatiran atas Korea Utara melemahkan risk appetite.
Nikkei berakhir 0,3 persen lebih rendah pada 20.330,19, bergerak menjauh dari level tertinggi dua tahun di 20.481,27 minggu lalu. Topix yang lebih luas bergerak datar di 1.672,74.
Dolar berada di 111,63 yen setelah turun dari 112,530 pada hari sebelumnya.
Melemahnya harga saham teknologi AS dipimpin saham produsen chip Advantest Corp dan Tokyo Electron Ltd yang anjlok masing-masing 2,3 persen dan 2,7 persen.
Produsen Apple Murata Manufacturing Co turun 2,9 persen, Taiyo Yuden tersandung 5,4 persen, sementara Nitto Denko turun 2,0 persen, setelah Apple Inc jatuh dalam semalam menyusul sebuah laporan bahwa perusahaan tersebut telah memberi tahu pemasok untuk mengurangi pengiriman suku cadang untuk iPhone X yang akan datang.
Namun ditengah-tengah pelemahan tersebut, Nippon Telegraph and Telephone Corp naik 2,3 persen setelah perusahaan tersebut mengatakan akan membeli kembali hingga 30 juta sahamnya sendiri, atau 1,5 persen dari saham beredar.
Japan Post Holdings Co naik 1,0 persen menjadi 1.363 yen setelah menetapkan harga untuk penjualan saham lanjutannya di 1.322 yen per saham, diskon 2 persen untuk harga penutupan Senin sebesar 1.349 yen.
Satu pergerakan yang jarang terjadi, Bursa Efek Tokyo pada hari Senin memperbaiki tanggal dimana saham tersebut akan mencakup saham Japan Post di indeks Topix. Dikatakan akan mencakup saham Japan Post di Topix pada tanggal 29 September, lebih cepat dari rencana semula yang pada awalnya di umumkan pada tanggal 30 Oktober yang akan dating.
TSE mengatakan pengumuman tersebut pada awalnya menimbulkan kebingungan di kalangan pelaku pasar yang sedang mempersiapkan penyesuaian indeks berdasarkan pedoman yang biasa.
Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang