(Vibiznews – Index) – Dolar memperpanjang kenaikan setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga pada bulan Desember dan menjelang presiden A.S. yang mengeluarkan rencana reformasi pajaknya. Ekuitas AS dan Eropa naik, sementara sebagian besar saham Asia menurun.
Keuntungan industri Tiongkok naik 24 persen dari tahun ke tahun di bulan Agustus.
Saham
Indeks Topix Jepang turun 0,5 persen pada penutupan di Tokyo.
Indeks S & P / ASX 200 Australia turun 0,1 persen dan indeks Kospi Korea Selatan berakhir kurang dari 0,1 persen lebih rendah.
Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,4 persen, sementara tolok ukur sahamTiongkok sedikit berubah.
Kontrak pada indeks S & P 500 naik 0,1 persen. Pengukur yang mendasari ditutup datar di 2.496,84. Indeks Nasdaq 100 naik 0,2 persen dan indeks Russell 2000 naik 0,3 persen untuk mencapai rekor tertinggi.
Kontrak pada Euro Stoxx 50 naik 0,3 persen pada pukul 7:32 am waktu London.
MSCI Asia Pacific Index turun 0,3 persen.
Mata uang
Indeks Spot Bloomberg Dollar naik 0,2 persen, menyentuh level tertinggi dalam sebulan.
Euro diperdagangkan pada $ 1,1774, turun 0,2 persen.
Yen turun 0,2 persen menjadi 112,51 per dolar, memperpanjang penurunan 0,5 persen pada sesi Selasa.
Aussie membeli 78,66 sen A.S. setelah jatuh 0,4 persen dan kiwi diperdagangkan pada 71,97 sen AS.
Obligasi
Hasil pada Treasuries 10 tahun berada di 2,25, naik lebih dari satu basis poin.
Imbal hasil obligasi Pemerintah Australia 10 tahun naik dua basis poin menjadi 2,79 persen.
Hasil obligasi Jerman selama 10 tahun naik satu basis poin menjadi 0,42 persen.
Komoditi
Minyak mentah West Texas Intermediate berada di $ 52,30 per barel, naik 0,8 persen, setelah sebuah laporan industri dikatakan telah menunjukkan penurunan tak terduga dari persediaan minyak mentah.
Emas sedikit berubah pada $ 1,293.51 setelah merosot 1,3 persen pada sesi Selasa.
Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
