(Vibizmedia – National) – Pembangunan properti, termasuk perumahan saat ini lebih didominasi oleh pendekatan utilitarianisme yang hanya mementingkan fungsi dibandingkan pelestarian alam. Ke depan, pembangunan properti sudah sepatutnya memperhatikan dan mempertahankan lingkungan alami melalui pendekatan green property dan penyiapan prasarananya melalui pendekatan green infrastructure (infrastruktur hijau). Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), Lana Winayanti dalam acara Green Property Award 2017 yang diselenggarakan oleh Majalah Housing Estate di Jakarta, Rabu (27/9).
“Infrastruktur hijau merupakan konsep pengembangan infrastruktur yang menitikberatkan pada keseimbangan lingkungan alami dan tata air”, ucap Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan, Lana Winayanti.
Pembangunan berbasis Green Growth, ujar Lana Winayanti, sangat penting untuk direalisasikan bagi pembangunan kota-kota di Indonesia mengingat adanya agenda global dan agenda nasional untuk membangun perkotaan secara berkelanjutan. “Kementerian PUPR juga berkontribusi dalam mengimplementasikan New Urban Agenda atau Agenda Baru Perkotaan khususnya dalam pembangunan infrastrukur yang berkelanjutan”, ungkapnya, seperti yang yang dilansir dari PU-net Kementerian PUPR (28/9).
Pembangunan yang berkelanjutan adalah proses pembangunan yang mempunyai prinsip memenuhi kebutuhan generasi masa kini tanpa mengurangi atau bahkan mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Pembangunan berkelanjutan mengandung dua gagasan penting yaitu gagasan kebutuhan khususnya kebutuhan dasar bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan gagasan keterbatasan yang bersumber pada kondisi dan organisasi sosial terhadap kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan generasi masa kini dan generasi masa depan.
Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan pun memberikan apresiasi kepada Majalah Housing Estate yang memberikan penghargaan Green Property Award. “Semoga pemberian penghargaan ini dapat mendorong banyak pengembang untuk membangun perumahan dengan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan”, harapnya.
Di sisi lain, Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR, Sri Hartoyo yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa seiring dengan peringatan Hari Habitat Tahun 2017 yang mengambil tema Housing Policies: Affordable Homes, ada prinsip untuk menerapkan bangunan hijau yang tidak hanya slogan saja tetapi harus diterapkan di lapangan.
“Salah satu prinsip bangunan hijau adalah harus memenuhi penghematan energi, air dan adanya pengelolaan sampah yang baik. Hal ini merupakan sebuah tantangan yang berat dan merupakan tugas kita bersama dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah layak huni, terjangkau dan dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan” ungkap Sri Hartoyo.
Adapun penghargaan terkait Green Property Award 2017 diberikan kepada para pengembang yang telah berhasil menerapkan 11 prinsip pembangunan properti hijau yaitu: Smart Green Planning Design, Smart Green Open Source, Smart Green Transportation, Smart Green Waste, Smart Green Water, Smart Green Building, Smart Green Energy, Smart Green Community, Smart Green Economy dan Smart Green Developer.
Di bawah ini daftar peraih GPA 2017 itu.
Nomor/Kategori | Nama Proyek/Pengembang | Kriteria Hijau |
Properti Komersial | ||
1 | Wyndham Tamansari Jivva Resort, Kabupaten Klungkung, BaliPT Wika Realty | Green Building-Resort |
2 | AEON Mall @Sentul City, Sentul Selatan, Kabupaten Bogor, Jawa BaratPT Sentul City | Green Design-Shopping Center |
3 | Kawasan Intermoda BSD City, Serpong, Kota Tangerang Selatan, BantenSinar Mas Land | Green Transportation/TOD Concept-Mixed Use |
Apartemen | ||
4 | Tamansari Emerald, Surabaya, Jawa TimurPT Wika Realty | Green Design-Apartment |
5 | Tamansari Urbano, Kota Bekasi, Jawa BaratPT Wika Bangunan Gedung | Green Transportation-Apartment |
6 | CitraLake Suites, Kalideres, Jakarta BaratPT Citra Menara Megah | Green Water Management-Apartment |
7 | Bogorienze Resort, Kota Bogor, Jawa BaratPT Nusa Raya Propertindo | Green Design-Apartment |
Perumahan | ||
8 | Banara Serpong, Kota Tangerang Selatan, BantenPT Serpong Bangun Cipta | Green Design-Small Scale Housing Estate |
9 | Sentul Alaya, Sentul Selatan, Kabupaten Bogor, Jawa BaratPT Karya Bintang Gemilang | Green Design-Medium Scale Housing Estate |
10 | Metland Menteng, Ujung Menteng, Cakung, Jakarta TimurPT Metropolitan Land Tbk | Green Design-Big Scale Housing Estate |
11 | CitraMaja Raya, Maja, Kabupaten Lebak, BantenCitraMaja Raya JO-Ciputra Group | Green Transportation/TOD Concept-Township Scale Housing Estate |
12 | Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa BaratPT Belaputera Intiland | Green Community-Township Scale Housing Estate |
13 | Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta TimurPT Modernland Realty Tbk | Green Open Space-Township Scale Housing Estate |
14 | Golden Stone, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, BantenGNA Marko KSO | Green Water Management-Small Scale Housing Estate |
15 | Citraland Botanical City, Pangkal Pinang, Kabupaten Bangka, Bangka BelitungPT Ciputra Sukses Property | Green Water Management-Medium Scale Housing Estate |
16 | Metland Cibitung, Bekasi, Jawa BaratPT Metropolitan Land Tbk | Green Water Management-Big Scale Housing Estate |
17 | Jababeka Residence, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa BaratPT Grahabuana Cikarang (subsidiary PT Jababeka Tbk) | Green Water Management-Township Scale Housing Estate |
18 | Paramount Land, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, BantenPT Paramount Enterprise International | Green Water Management-Township Scale Housing Estate |
19 | Villa Kencana, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa BaratPT Arrayan Bekasi Development | Green Water Management-Low Cost Housing Estate |
20 | Eco Residence-CitraRaya, Cikupa, Kabupaten Tangerang | Green energy & green water management |
Sumber: PU-net KemenPUPR dan Housing Estate
Editor: J. John