(Vibiznews – Index) – Wall Street dan dolar bergerak naik dan obligasi turun karena investor mengalihkan perhatian ke sejumlah pembicara dari Federal Reserve dan data ekonomi yang akan menjadi petunjuk mengenai jalur kebijakan moneter.
Dolar menguat, sementara euro dan pound jatuh di tengah ketegangan politik yang sedang berlangsung.
Indeks S & P 500 diperdagangkan dalam kisaran ketat mendekati level tertinggi sepanjang masa karena investor menunggu angka gaji pada hari Jumat. Benchmark Treasury menguat setelah beberapa komentar oleh Presiden Fed John Williams, sementara dolar mendekati level tertinggi sejak Juli setelah data menunjukkan kesenjangan perdagangan A.S. menyempit ke level terendah 11-bulan.
Ketegangan yang berkepanjangan di Catalonia membebani euro, dan pound turun saat suara politik berputar di seputar kepemimpinan Perdana Menteri Inggris, May.
Saham
Indeks S & P 500 naik 0,2 persen pada pukul 9:37 am Waktu New York.
Indeks Stoxx Europe 600 merosot 0,1 persen.
Indeks IBEX Spanyol naik 1,6 persen, kenaikan terbesar dalam lebih dari seminggu.
MSCI Emerging Market Index naik 0,2 persen, mencapai level tertinggi dalam dua minggu pada kenaikan kelima berturut-turut.
Mata uang
Indeks Spot Bloomberg Dollar meningkat 0,3 persen ke tertinggi dalam 11 minggu.
Euro turun 0,3 persen menjadi $ 1,1722, terlemah dalam tujuh minggu.
Pound Inggris turun 0,9 persen menjadi $ 1,3133, terlemah dalam empat minggu.
Obligasi
Hasil pada Treasuries 10 tahun naik satu basis poin menjadi 2,33 persen.
Hasil Jerman 10 tahun turun dua basis poin menjadi 0,43 persen, terendah dalam lebih dari seminggu.
Hasil imbal 10 tahun Spanyol turun enam basis poin menjadi 1,724 persen.
Komoditi
Minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,4 persen menjadi $ 50,18 per barel, kenaikan terbesar dalam sepekan.
Emas naik 0,2 persen menjadi $ 1,277.25 per ounce.
Tembaga melonjak 1,8 persen menjadi $ 6.640,50 per metrik ton, tertinggi dalam lebih dari tiga minggu pada lompatan terbesar dalam lebih dari lima minggu.
sumber : bloomberg
Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang