Dolar AS Melompat Tertinggi 7 Minggu; Data NFP Menjadi Fokus

1103

Indeks dolar A.S. naik ke level tertinggi tujuh minggu pada akhir perdagangan Jumat dinihari (06/10) dikuatkan data ekonomi A.S. yang solid, sehari sebelum laporan pekerjaan Jumat yang sangat dinanti untuk bulan September.

Defisit perdagangan A.S. turun pada bulan Agustus karena ekspor barang dan jasa naik ke tingkat tertinggi dalam lebih dari 2,5 tahun, sementara jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun lebih dari yang diperkirakan minggu lalu.

Pesanan baru untuk barang buatan A.S. meningkat pada bulan Agustus dan pesanan untuk barang modal inti lebih kuat dari yang dilaporkan sebelumnya, menunjukkan bahwa pengeluaran bisnis yang kuat dapat membantu mengimbangi beberapa hambatan ekonomi pasca Badai Harvey dan Irma.

Indeks dolar naik terhadap sekeranjang enam mata uang utama menjadi 93.989, level tertinggi sejak 17 Agustus. Indeks terakhir berada di 93,97.

Greenback juga didukung oleh imbal hasil Treasury yang lebih tinggi karena pasar saham A.S. mencapai rekor tertinggi.

Perbaikan data A.S. seiring dengan prospek pemotongan pajak A.S. dan kemungkinan Federal Reserve menaikkan suku bunga pada bulan Desember telah meningkatkan mata uang A.S. dalam beberapa pekan terakhir.

Namun, reli tersebut berhenti pada awal pekan ini, dengan kehati-hatian bahwa laporan pekerjaan hari Jumat akan terkena dampak buruk oleh badai baru-baru ini.

Pedagang berjangka suku bunga sekarang berada pada posisi 86 persen kemungkinan kenaikan suku bunga Desember, naik dari 78 persen seminggu yang lalu, menurut CME Groups FedWatch Tool.

Euro juga tertekan setelah nota kerja Bank Sentral Eropa ditafsirkan sebagai sedikit dovish.

Pembuat kebijakan ECB bulan lalu memperdebatkan trade-off antara berbagai pilihan untuk memperluas pembelian asetnya, dengan beberapa orang berpendapat bahwa pengurangan itu dijamin dalam skenario apapun.

Mata uang tunggal Euro terakhir turun 0,47 persen terhadap greenback di $ 1,1704.

Malam nanti akan dirilis data Non Farm Payrolls September AS yang diindikasikan menurun.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan dolar AS akan bergerak naik terdukung penguatan data ekonomi AS. Namun jika data NFP malam nanti terealisir melemah, akan berpotensi menekan dolar AS.

Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here