(Vibiznews – Forex) – Dolar menguat mendekati level tertingginya dalam sepuluh minggu pada hari Senin, dengan data upah A.S. yang kuat pada akhir pekan lalu memberi kepercayaan kepada investor bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada bulan Desember nanti.
Lira Turki meluncur di tengah tanda-tanda baru hubungan diplomatik antara Turki dan Amerika Serikat, setelah misi A.S. di Turki dan kemudian misi Turki di Washington secara bersamaan meningkatkan kembali layanan visa setelah seorang karyawan konsulat A.S. ditangkap di Turki.
Laporan penggajian non-farm payrolls yang diawasi ketat pada hari Jumat menunjukkan kejatuhan pertama di lapangan kerja A.S. dalam tujuh tahun, namun para investor memperhitungkan kerugian akibat badai sementara, dan berfokus pada kenaikan terbesar dalam gaji A.S. sejak Desember.
Indeks dolar – yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya – mencapai level tertingginya sejak akhir Juli di angka 94.267 sebelumnya berada di 93.789.
Perdagangan bergerak tipis karena bursa di Jepang, Korea Selatan dan Amerika Serikat libur.
Dolar Selandia Baru menyentuh level terendah empat bulan setelah penghitungan suara akhir dalam pemilihan umum yang ketat yang dirilis akhir pekan lalu gagal mengidentifikasi pemenang yang jelas.
Dolar Selandia Baru turun ke level $ 0,7052, level terendah sejak 30 Mei. Kiwi diperdagangkan terakhir di $ 0,7075, turun 0,2 persen.
Euro berada di level $ 1.1726, setelah ditarik dari level terendah Jumat di $ 1,1669 – level terlemahnya sejak 17 Agustus.
Sterling rebound sekitar setengah persen setelah minggu terburuk dalam setahun, dengan tanda-tanda bahwa sebuah rencana untuk menggulingkan Perdana Menteri Theresa May tidak akan berhasil membantu memberikan dukungan pada mata uang yang telah dikuasai kekhawatiran akan ketidakpastian politik.
sumber : reuters
Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
