(Vibiznews – Business) – Bank Indonesia (BI) melaporkan ekspansi kegiatan usaha masih berlanjut pada kuartal III 2017 sesuai dengan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU). Meskipun demikian, ekspansi tersebut tidak setinggi pada triwulan sebelumnya. Ekspansi tersebut terlihat dari data Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha yang positif sebesar 14,32 persen. Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan kuartal II 2017 yang tercatat sebesar 17,36 persen.
“Secara sektoral, peningkatan kegiatan usaha terindikasi pada seluruh sektor ekonomi, dengan peningkatan terbesar pada sektor jasa-jasa dan sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan (SBT 3,18 persen),” rilis dari Departemen Komunikasi (10/10).
Sementara itu, kegiatan manufaktur masih terus bertumbuh, dengan kinerja sektor industri pengolahan pada kuartal III 2017 juga terindikasi meningkat dengan SBT sebesar 1,76 persen. Hal tersebut sejalan dengan nilai Purchasing Managers Index (PMI)-SKDU kuartal III 2017 yang tercatat mengalami ekspansi dengan indeks sebesar 50,51 persen, didorong ekspansi indeks volume produksi.
Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha, tingkat penggunaan tenaga kerja pada kuartal III 2017 juga dilaporkan meningkat dengan SBT sebesar 0,13 persen, meskipun lebih rendah dibandingkan 4,23 persen pada kuartal II 2017. Dari sisi keuangan, kondisi likuiditas dan rentabilitas dunia usaha pada kuartal III 2017 tetap baik, dengan akses terhadap kredit perbankan yang relatif lebih mudah.
Selanjutnya BI memerkirakan bahwa pertumbuhan kegiatan usaha pada kuartal IV 2017 masih tetap positif, sebagaimana terindikasi dari SBT yang sebesar 7,63 persen. Walaupun demikian, pertumbuhan usaha kuartal IV itu masih lebih rendah jika dibandingkan pertumbuhan kuartal III yang 14,32 persen.
Terbatasnya kegiatan usaha, menurut BI, terutama disebabkan kontraksi pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan sebagai akibat faktor musiman.
Analis Vibiznews melihat bahwa kegiatan bisnis masih terus bertumbuh yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lebih lanjut, termasuk di dalamnya aktivitas industri pengolahan. Namun demikian, perlu diwaspadai adanya indikasi pelambatan tumbuh bila dibandingkan data kuartal II, dan data selanjutnya pada kuartal IV. Kemungkinan pertumbuhan ekonomi di akhir tahun 2017 akan relatif dekat dengan tahun sebelumnya, berkisar 5,1%-5,2%.
Editor: J. John