(Vibiznews – Forex) – Mata uang Sterling menguat pada hari Jumat ini ke level 10 hari tertingginya, didongkrak oleh laporan dari koran Handelsblatt Jerman bahwa Uni Eropa dapat menawarkan kesepakatan transisi Brexit dua tahun kepada Inggris (13/10).
Pound sempat jatuh rendah ke $1,3122 pada hari Kamis setelah juru runding Uni Eropa untuk Brexit Michel Barnier mengatakan kepada wartawan bahwa pembicaraan mengenai biaya perceraian dengan Inggris telah mencapai “jalan buntu”.
Pekan lalu, mata uang Inggris mengalami minggu terburuknya dalam setahun terhadap dolar, setelah jatuh lebih dari 2 persen.
Namun setelah laporan Handelsblatt ini, pound naik dan mennyentuh level 1,3313 pada Jumat malam WIB, naik 0,3 persen , merupakan level tertingginya sejak 3 Oktober.
Handelsblatt melaporkan pada hari Kamis malam bahwa Barnier ingin menawarkan kesempatan kepada Inggris untuk tetap di pasar tunggal dan bea cukai Uni Eropa dalam masa transisi dua tahun jika London setuju untuk menyelesaikan kewajiban keuangannya dengan blok tersebut dan menandatangani sebuah perjanjian perceraian.
Surat kabar Jerman, mengutip diplomat UE, mengatakan bahwa Inggris juga harus memenuhi semua kewajiban keanggotaan UE selama masa transisi dan Barnier diharapkan membuat proposal tersebut dalam sebuah pertemuan dengan duta besar Uni Eropa pada hari Jumat.
Strategist FX di ING mengatakan pasar menaruh kemungkinan yang lebih tinggi terhadap ‘tiada kesepakatan’ dengan Brexit, saat putaran kelima perundingan telah ditutup. Namun investor nampaknya menilai kembali kekhawatiran ini setelah laporan surat kabar tersebut, demikian dilansir dari Reuters (13/10).
Akan tetapi prospek ke depannya tetap rapuh, dengan beberapa pengamat pasar memperingatkan waspada terhadap rally mata uang ini.
Perdana Menteri Theresa May telah mengatakan bahwa Inggris akan berhenti menjadi anggota pasar tunggal Eropa setelah jadwal keluarnya dari Uni Eropa pada Maret 2019, dengan tidak akan disetujuinya izin pergerakan bebas secara otomatis pekerja EU ke negara tersebut.
Analis Vibiznews memantau bahwa poundsterling sudah lima hari berturut-turut mengalami gain. Level resistance-nya ada di sekitar 1,3454. Bagaimanapun, secara fundamental penguatan pound ini cenderung kurang solid, karenanya pantas diwaspadai.