(Vibiznews – Index) – Bursa saham kawasan Asia terpantau
menguat pada hari Jumat setelah Wall Street menguat dalam rekor
walau sempat berfluktuasi dini hari tadi (20/10).
Indeks Nikkei 225 Jepang masih naik 0,18 persen setelah
mencatat kenaikan lagi di hari yang ke-13 pada hari Kamis.
Situasi politik Jepang juga menjadi sorotan pasar karena negara
tersebut bersiap untuk mengikuti pemilihan pada 22 Oktober.
Di Selat Korea, Kospi naik tipis 0,51 persen. Sebagian besar
saham teknologi blue-chip mengurangi kerugian pada Kamis
kemarin, dengan Samsung Electronics naik 1,47 persen dan SK
Hynix menguat 3,92 persen. Keuntungan tersebut mengimbangi
kerugian moderat yang terlihat pada sejumlah nama saham
manufaktur.
Di sisi Selatan, S&P/ASX 200 menguat sebesar 0,48 persen,
dengan sub-indeks utilitas naik 1,92 persen untuk memimpin
kenaikan pada indeks keseluruhannya, demikian dikutip dari CNBC
(20/10).
Indeks Hang Seng naik 0,83 persen, menutup beberapa kerugian
setelah amblas hampir 2 persen pada Kamis. Para analis pasar
mengaitkan penurunan tersebut ke berbagai faktor, termasuk
likuiditas yang lebih ketat dan komentar dari gubernur bank
sentral China.
Gubernur Bank Rakyat China Zhou Xiaochuan telah mengingatkan
pada Kamis bahwa terlalu banyaknya optimisme di pasar dapat
menyebabkan jatuhnya harga aset, demikian dilaporkan Reuters.
Pasar di daratan China bergerak variatif setelah ditutup
melemah pada hari Kamis kemarin, di mana Shanghai Composit
turun 0,02 persen dan Shenzhen Composit naik 0,271 persen.
Sementara itu, IHSG di awal perdagangan bursa dibuka menguat di
level 5923 dan sempat naik sampai 5937 di awal pasar.
Kemungkinan indeks akan lanjut menguat setelah tiga hari
berturut-turut melemah dihantam aksi jual investor asing.
Source: CNBC
Analis: J. John
Editor: J. John