Abe Menang, Abenomik Berlanjut, Nikkei Capai Tertinggi Sejak 1996

573

(Vibiznews – Index) – Saham Jepang melonjak sementara yen berada di posisi melemah pada Senin karena kemenangan dalam pemilihan umum untuk blok penguasa Shinzo Abe yang memberi lampu hijau untuk stimulus kebijakan lebih lanjut, sementara euro mereda saat krisis konstitusional Spanyol memperparah kekhawatiran tentang persatuan politik di kawasan tersebut.

Nikkei Jepang naik 1 persen ke level tertinggi sejak 1996 setelah Perdana Menteri Abe terlihat menang dengan mudah dalam pemilihan nasional akhir pekan ini.

Indeks saham Asia Pasifik, MSCI yang terbesar di luar Jepang bertahan stabil, sementara indeks utama Singapura mencapai level tertinggi dalam dua tahun.

Investor menduga kemenangan Abe akan memungkinkan Bank of Japan melanjutkan pelonggaran moneter besar-besaran yang menekan imbal hasil obligasi dan yen, bahkan saat Federal Reserve A.S. tampaknya akan menaikkan suku bunga lagi di bulan Desember.

Kemenangan Abe akan memperpanjang umur ‘Abenomik’, termasuk mega stimulus BOJ dan menjadi positif ringan untuk ekuitas Jepang, dan sebagai negatif ringan untuk yen dan obligasi pemerintah Jepang.

Dolar naik 0,2 persen menjadi 113,74 yen dan sempat menyentuh titik tertinggi sejak pertengahan Juli di 114,09 sementara terhadap sekeranjang mata uang, dolar naik tipis 0,1 persen.

Yen bahkan tergelincir terhadap euro, yang mengalami masalah sendiri saat pemerintah Spanyol mendesak warga Catalonia untuk menerima keputusannya untuk memberhentikan kepemimpinan separatis mereka dan mengendalikan wilayah yang bergolak tersebut.

Krisis politik terbesar di negara itu dalam beberapa dasawarsa memasuki minggu yang menentukan saat Madrid mencoba menerapkan kendalinya, walaupun sejauh ini para investor sejauh ini menganggap bahwa perselisihan politik tidak akan menyebar ke tempat lain di Uni Eropa.

Euro turun hanya 0,13 persen menjadi $ 1,1770 dan memiliki dukungan grafik yang kuat di sekitar $ 1,1729.

Dow berakhir pada hari Jumat dengan kenaikan 0,71 persen, sementara S & P 500 naik 0,51 persen dan Nasdaq 0,36 persen.

Di pasar komoditas, dolar menguat mendorong emas turun 0,3 persen menjadi $ 1,276.80 per ounce.

Harga minyak beringsut menjelang masalah pasokan di Timur Tengah dan karena pasar A.S sedang menunjukkan tanda-tanda pengetatan lebih lanjut sementara permintaan di Asia terus meningkat.

Minyak mentah Brent naik 13 sen menjadi $ 57,88 per barel, sementara harga minyak mentah A.S. menambahkan 25 sen menjadi $ 52,09.

Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here