(Vibiznews – Forex) – Dalam pergerakan pasar uang Selasa siang ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) terpantau balik menguat sementara dollar AS agak tertahan pergerakannya dalam dua hari terakhir di pasar uang global. Rupiah terhadap dollar AS siang hari WIB berada di posisi Rp 13.523, masih di atas Rp 13.500, menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.538 (24/10).
Analis Vibiznews melihat untuk hari ini perdagangan dibuka melemah di Rp 13.540 tetapi kemudian bergerak menguat dan hari ini sempat menyentuh penguatan sampai di 13.518. Pasar tenang moderat sementara dana asing ada yang masuk ke pasar uang.
Indeks US Dollar yang mengukur dollar terhadap sekeranjang mata uang utama global, terpantau siang ini WIB menguat terbatas di level 93,81, stabil saja dibandingkan penutupan pasar sebelumnya di 93,84.
Gubernur BI menyatakan posisi rupiah yang masih dalam tren pelemahan dikarenakan efek dari kondisi eksternal. Sementara di dalam negeri dipastikan tak ada permasalahan serius. Pertumbuhan ekonomi 5,01% selama semester I-2017 dan diproyeksi 5,1-5,2% di semester II. Inflasi berdasarkan suvei minggu ketiga Oktober 3,66% (year on year).
Posisi defisit transaksi berjalan juga semakin rendah, dengan perkiraan di bawah 2% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). “Yang umum, fundamental ekonomi kita dalam kondisi baik,” jelas Agus Martowardojo kepada media Senin (23/10).
Dollar AS diprediksi masih berada di range Rp 13.500-13.540 dengan kecederungan penguatan dollar secara global terhadap sejumlah mata uang utama. Resistance lebih tinggi terdapat di level Rp 13.585.
Dalam pandangan analisis Vibiznews, rupiah sedang dalam konsolidasi namun masih dalam bias tekanan penguatan dollar. Sementara ini, rupiah nampaknya belum bisa beranjak dari bertengger di atas Rp 13.500’an.
Analis: J. John
Editor: J. John