Dolar AS Turun Tipis Mencermati Kandidat Ketua The Fed; Data Ekonomi AS Dicermati

670

Dolar AS turun tipis pada akhir perdagangan Rabu dinihari (25/10), mundur dari level tertinggi baru-baru ini karena perhatian pasar beralih ke penetapan kepala bank sentral A.S. berikutnya.

Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa dia sudah sangat dekat untuk menentukan siapa yang harus memimpin Federal Reserve setelah mewawancarai lima kandidat untuk jabatan tersebut.

Ini termasuk Ketua Fed saat ini Janet Yellen, yang masa jabatannya berakhir pada bulan Februari, serta Gubernur Fed Jerome Powell, ekonom Stanford University John Taylor, penasihat ekonomi utama Trump Gary Cohn, dan mantan Gubernur Fed Kevin Warsh.

Investor juga mengikuti perkembangan reformasi perpajakan A.S. Persetujuan Senat mengenai resolusi anggaran pada hari Jumat meningkatkan harapan bahwa rencana pajak Trump akan bergerak maju tahun ini.

Indeks dolar, yang mengukur mata uangnya terhadap sekeranjang enam saingan utama, turun 0,02 persen pada 93,92, bergerak menjauh dari 94,017, yang merupakan level tertinggi sejak 6 Oktober.

Euro menambahkan 0,09 persen menjadi $ 1,1758, meskipun kenaikannya terlihat menjelang pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa pada hari Kamis, di mana otoritas tersebut diperkirakan akan memberi sinyal bahwa akan mengambil langkah kecil dari kebijakan moneternya yang sangat mudah.

Krisis separatis Catalonia menekan euro. Madrid telah meminta kekuasaan konstitusional khusus untuk memberhentikan pemerintah daerah Catalonian dan memaksa pemilihan untuk melawan gerakan kemerdekaan.

Pemungutan suara di Senat nasional untuk menerapkan peraturan langsung di Catalonia akan dilakukan pada hari Jumat.

Dolar Selandia Baru, turun setelah pemerintah Buruh yang datang ke negara tersebut meletakkan kebijakannya yang condong ke kiri. Itu terakhir turun 0,2 persen pada $ 0,6949, terlihat dari titik terendah lima bulan di $ 0,6932 yang dipangkas pada hari Senin. Kebijakan tersebut dianggap tidak bersahabat dengan investasi asing dan imigrasi, dan dapat membebani mata uang mengingat negara tersebut mengalami defisit transaksi berjalan.

Malam nanti akan dirilis data Durable Goods Orders September dan New Home Sales September yang diindikasikan menurun.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan dolar AS akan bergerak datar dengan penantian ketua The Fed AS. Namun jika malam nanti data ekonomi terealisir turun akan menekan dolar AS.

Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here