Bursa AS Ditutup Tergelincir, Terburuk dalam Dua Bulan

683

(Vibiznews – Index) – Bursa saham AS mengalami hari terburuk dalam dua bulan terakhir pada hari Rabu (Kamis subuh WIB) oleh sejumlah laporan pendapatan perusahaan yang mengecewakan investor. Kekhawatiran atas kenaikan yield obligasi AS juga mengurangi sentimen di saham (26/10).

Dow Jones Industrial Average turun 112,3 poin dan ditutup pada 23.329,46, merupakan penurunan harian terbesar sejak 5 September. Indeks sempat turun hampir 200 poin pada sesi terendahnya. Boeing memberikan kontribusi terbesar terhadap kerugian indeks saham tersebut. Saham ini ditutup turun 2,8 persen setelah dua bisnisnya mengalami penurunan pendapatan dibandingkan tahun lalu, demikian dilansir dari CNBC (26/10).

S&P 500 turun 0,47 persen yang berakhir pada 2.557,15, dengan sektor industri dan telekomunikasi memimpin penurunan. S&P mengalami hari terburuknya sejak 5 September. Saham Chipotle Mexican Grill mengalami penurunan terbesar pada indeks, turun 14,6 persen setelah hasil kuartalannya tidak memenuhi target.

Nasdaq Composit juga tergelincir 0,5 persen di level 6,563.89.

“Saya pikir ada sedikit jeda” di pasar, kata managing director Crossmark Global Investments. “Investor dan analis sedang menilai sejumlah laporan earnings dan beberapa di antaranya tidak terlalu bagus.”

Saham ditutup menguat pada hari Selasa kemarin, dengan laporan pendapatan Caterpillar dan 3M yang membantu mengangkat Dow ke rekor tertinggi.

Bursa saham belakangan ini terus membuat rekor baru oleh meningkatnya prospek reformasi perpajakan AS. Selain itu, yang mengangkat saham adalah peningkatan hasil pendapatan emiten dan data ekonomi yang kuat.

“Anda memiliki pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan pendapatan dengan latar belakang inflasi yang moderat,” kata chief investment strategist di Northwestern Mutual Wealth Management. “Itu biasanya resep untuk saham bergerak naik lebih tinggi,” tambahnya kepada CNBC.

Namun kenaikan Treasury yields telah mengurangi sentimen pada saham pada hari Rabu ini. Acuan yield 10 tahun mencapai level tertingginya sejak Maret, mendekati 2,43 persen. Di awal minggu yield diperdagangkan sekitar 2,38 persen.

Analis Vibiznews melihat bahwa kemungkinan koreksi besar pada Dow Jones dan indeks saham utama Wall Street lainnya sudah akan dimulai, terlebih menjelang berakhirnya musim pelaporan data keuangan. Untuk saat ini level support akan berada di 23.052 untuk Dow.

 

Source: CNBC
Analis: J. John

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here