Nikkei 225 Ditutup Mendatar, Saham Nintendo Melonjak 2,2 Persen

565

(Vibiznews – Index) – Indeks Nikkei Jepang bergerak datar dan ditutup pada level 22.011,61 setelah diperdagangkan di wilayah negatif hampir sepanjang hari. Untuk bulan Oktober, indeks ini telah melonjak 8,1 persen, kenaikan bulanan terbesar dalam dua tahun.

Indeks saham-saham unggulan tergelincir dipimpin saham SoftBank Group Corp yang anjlok 4,6 persen dan merupakan saham kedua yang diperdagangkan dengan omset yang menyumbang 53,76 poin penting ke Nikkei setelah sumber mengatakan bahwa SoftBank dan Deutsche Telekom AG telah mencapai jalan buntu dalam pembicaraan mereka untuk menggabungkan Sprint Corp dan T -Mobile US Inc.

Bank of Japan mempertahankan kebijakan moneternya stabil dan secara kasar mempertahankan perkiraan harga ambisiusnya.

Ini juga menyebabkan pembelian J-Reit dan ETF tidak berubah pada 90 miliar yen ($ 795,9 juta) dan 6 triliun yen.

Dengan indeks patokan Nikkei melayang mendekati level tertinggi 21 tahun, BOJ tidak membeli ETF selama hampir sebulan karena cenderung membelinya saat pasar turun. Hal itu membuat pasar bertanya-tanya bagaimana bank tersebut dapat mempertahankan tingkat kenaikan kepemilikannya yang meningkat sekitar 6 triliun yen setahun.

Bank sentral membeli ETF pada hari Senin untuk pertama kalinya bulan ini sebesar 70,9 miliar yen, turun dari 73,9 miliar yen yang dibeli pada bulan September dan 73,3 miliar yen pada bulan Agustus.

Dolar turun 0,1 persen menjadi 113,07 yen, setelah menyentuh 112,97 yen sebelumnya, level terendah sejak 20 Oktober, menyusul berita bahwa penyidik yang menyelidiki campur tangan Rusia dalam pemilihan A.S. telah mendakwa manajer kampanye mantan Presiden Donald Trump yang berakhir keputusan tidak bersalah.

Saham Nintendo melonjak 2,2 persen, sehari setelah produsen videogame Jepang ini menetapkan perkiraan laba operasi selama satu tahun kedepan, hampir dua kali lipat karena kekurangan pasokan untuk konsol “Switch games” sudah dapat diatasi.

Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here