(Vibiznews – Index) – Bursa saham Wall Street ditutup turun pada perdagangan hari Senin (Selasa subuh WIB) setelah muncul laporan yang menyatakan the House (DPR AS) sedang mempertimbangkan sebuah penurunan tingkat pajak perusahaan AS yang secara bertahap (31/10).
Bloomberg melaporkan rencana yang sedang dibahas DPR tersebut untuk memasang tingkat pajak korporasi sebesar 20 persen pada tahun 2022. Rencana yang bertahap “telah dipertimbangkan” namun belum final, menurut laporan tersebut.
Laporan itu “benar-benar memukul pasar,” kata kepala perdagangan ETF di JonesTrading. “Kita segera berbalik begitu headline muncul,” sebagaimana dikutip CNBC (31/10).
Dow Jones Industrial Average dilaporkan turun 85,45 poin ditutup pada 23.348,74; setelah sempat turun lebih dari 100 poin.
Ekspektasi terhadap program pemotongan pajak telah meningkat baru-baru ini setelah DPR mengeluarkan rencana anggaran yang didukung oleh Senat. Persetujuan anggaran di DPR memungkinkan Senat mengeluarkan undang-undang dengan simple majority, ketimbang voting 60 suara super majority yang biasanya diperlukan untuk mengakhiri perdebatan.
S&P 500 ditutup turun 0,3 persen di level 2.572,83 setelah muncul laporan tersebut. Saham GM dan Advanced Micro Devices termasuk yang berkinerja terburuk di S&P 500.
Nasdaq Composit berakhir tepat di bawah breakeven di level 6.698,96 setelah mencapai rekor intraday di sesi awalnya.
Indeks Nasdaq tersebut memulai dengan gain yang kuat di sesi sebelumnya; naik 2,2 persen pada hari Jumat, menandai kenaikan harian terbesar sejak 2016. Indeks telah didorong oleh hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan dari beberapa perusahaan besar teknologi, termasuk Amazon.
Source: CNBC
Editor: J. John
