(Vibiznews – Index) – Saham di Asia memulai bulan ini dengan catatan positif, berdagang mendekati level tertinggi sepanjang masa, didukung saham teknologi dan pelemahan yen di Jepang. Nikel melonjak karena adanya dorongan permintaan untuk logam tersebut.
Saham naik dari Tokyo ke Sydney. Pembuat elektronik membantu meningkatkan indeks Topix, yang memiliki bulan terbaik dalam hampir satu tahun di bulan Oktober. Sony Corp melonjak setelah menaikkan prospek laba operasi tahunannya menjadi rekor.
Semua logam LME maju, dipimpin oleh nikel, yang telah menembus harga tertingginya sejak Selasa setelah Trafigura Group Pte bergabung dengan Glencore Plc karena naiknya popularitas mobil listrik. Nikel sulfat adalah bahan utama dalam baterai lithium-ion.
Saham
Topix Jepang naik 0,9 persen dan Nikkei 225 Stock Average melonjak 1,4 persen pada 1:10 p.m. di Tokyo Sony melonjak 10 persen, kenaikan terbesar dalam lebih dari sembilan tahun.
Indeks S & P / ASX 200 Australia bertambah 0,5 persen.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,2 persen. Sementara data ekspor terakhir menunjukkan mereka terus melaju ke depan.
Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,5 persen dan Shanghai Composite Index menguat.
Mata uang
Yen turun 0,2 persen menjadi 113,85, setelah tergelincir 0,4 persen pada hari Selasa.
Kiwi berada pada nilai tukar 69 sen dolar AS, naik 0,9 persen. Tingkat pengangguran Selandia Baru pada kuartal ketiga turun ke posisi terendah dalam delapan tahun karena lapangan pekerjaan melonjak.
Euro berada di $ 1,1632.
Komoditi
Minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,4 persen menjadi $ 54,60 per barel.
Emas turun 0,1 persen menjadi $ 1,270.18 per ounce.
Harga nikel melonjak ke level terkuat sejak Juni 2015, meningkat 3,9 persen dan naik 3,6 persen pada level 12.735 per ton. Tembaga naik 1,5 persen dan aluminium naik 0,6 persen.
Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang