(Vibiznews – Forex) – Dalam pergerakan pasar uang Rabu siang ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) terpantau balik melemah kembali, sementara dollar AS hari ini terpantau beranjak menguat setelah kemarin fluktuatif dan berakhir menguat tipis di pasar global. Rupiah terhadap dollar AS siang hari WIB terlihat melemah menuju level Rp 13.600, terakhir berada di posisi Rp 13.589, melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan Selasa kemarin di Rp 13.560 (1/11).
Analis Vibiznews melihat untuk hari ini perdagangan rupiah terlihat dibuka stabil di Rp 13.558, kemudian langsung bergerak melemah dan sempat menyentuh di Rp 13.595, lalu balik menguat tipis ke posisi Rp 13.589. Pelemahan rupiah terjadi terutama karena penguatan dollar secara global oleh data ekonomi AS yang cukup solid dan ekspektasi selesainya usulan reformasi pajak dari Trump.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap sekeranjang enam mata uang saingan utama, siang ini menanjak menjadi 94,69, agak naik dari level penutupan kemarin di 94,56.
Sementara itu, IHSG siang ini diperdagangkan menguat di area atas level 6.000, pada level 6.015 dan sempat menyntuh level 6.028.
Dollar AS diprediksi berada di range Rp 13.518-13.613, bias ke depannya masih dalam penguatan dollar secara global terhadap sejumlah mata uang utama.
Dalam pandangan analisis Vibiznews, rupiah akan masih cenderung dalam tekanan penguatan dollar yang tetap berpotensi perkasa secara global. Level di atas Rp 13.500 mungkin masih akan bertahan lagi untuk beberapa waktu ke depan. Ini karena secara umum penguatan dollar masih dimungkinkan oleh faktor-faktor, seperti rencana kenaikan suku bunga the Fed serta data ekonomi AS yang mendukung.
Analis: J. John
Editor: J. John