BoE Menaikkan Bunga Pertama Kalinya dalam 10 Tahun, Sterling Langsung Amblas 100 Poin Lebih

1095

(Vibiznews – Forex) – Bank of England menaikkan suku bunganya untuk yang pertama kalinya dalam lebih dari 10 tahun pada hari Kamis dan mengatakan bahwa itu diperkirakan hanya akan “sangat bertahap” untuk berlanjut selama tiga tahun ke depan (2/11).

BoE mengatakan dari sembilan anggota pemutus kebijakannya, 7:2 menetapkan untuk meningkatkan benchmark Bank Rate menjadi 0,50 persen dari 0,25 persen, membalikkan darurat pemangkasan bunga pada Agustus 2016, tak lama setelah keputusan mengejutkan dari pemilih Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa.

Ini merupakan pertama kalinya BoE menaikkan biaya pinjaman sejak 2007, saat menjelang meletusnya krisis keuangan global, yang menyebabkan Inggris mengalami resesi terdalam dalam beberapa dasawarsa, demikian dilansir dari Reuters Kamis malam (2/11).

Namun, mata uang sterling langsung amblas lebih dari 100 poin terhadap dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah Inggris turun 5 basis poin karena pasar mencerna pendekatan BoE yang sangat berhati-hati terhadap kenaikan suku bunga di masa depan. Sterling terakhir di posisi $1,3111, anjlok tajam dari $1,3249 di penutupan pasar kemarinnya.

Kedua anggota Komite Kebijakan Moneter yang memilih untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil, wakil gubernur Jon Cunliffe dan Dave Ramsden, membagi pandangannya bahwa pertumbuhan upah terlalu lemah untuk membenarkan adanya kenaikan suku bunga sekarang.

Namun sebagian besar anggota MPC, termasuk Gubernur Mark Carney, memutuskan sudah saatnya untuk mulai memperketat kebijakan, meski kinerja ekonomi Inggris lamban tahun ini.

“MPC sekarang menilai sudah tepat untuk memperketat kebijakan moneter guna mengembalikan inflasi berkelanjutan sesuai target,” kata BoE dalam pernyataannya.

“Semua anggota setuju bahwa kenaikan Bank Rate di masa depan akan berjalan bertahap dan terbatas,” katanya, mengulangi sinyal mengenai arah biaya pinjaman ke depannya.

BoE mengatakan bahwa biaya pembayaran hutang yang dibayar oleh rumah tangga dan perusahaan Inggris akan tetap “sangat rendah secara historis” meski terjadi kenaikan pada Kamis ini.

Sementara itu, sejumlah ekonom yang disurvei oleh Reuters telah memperkirakan kenaikan suku bunga pada pertemuan bulan November ini, walaupun hampir tiga perempat dari mereka berpikir terlalu dini untuk melakukan langkah seperti itu, mengingat ketidakpastian tentang Brexit dan pertumbuhan upah yang lemah.

Analis Vibiznews melihat bahwa terjadi tekanan jual yang besar terhadap sterling malam ini. Kenaikan suku bunga yang sudah diprediksi kalah dengan ekspektasi arah suku bunga ke depannya. Sterling nampaknya menuju arah level support di 1,3068 dan 1,3026.

 

Source: Reuters

Analis: J. John

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here