Bursa Asia Terbuka Untuk Naik, Investor Waspadai Krisis Politik Di Arab Saudi

505

(Vibiznews – Index) – Saham Asia menuju area terbuka untuk naik. Dolar Selandia Baru melonjak setelah pemerintah memperbarui target bank sentral saat ini untuk tingkat inflasi karena akan memulai sebuah kajian kebijakan yang lebih luas.

Bursa saham A.S. ditutup menguat dinihari tadi demikian juga dengan bursa saham Australia yang diperkirakan akan dibuka naik. Indeks ekuitas Jepang di bursa berjangka jatuh, sementara bursa saham dyang berada di Korea Selatan dan Hong Kong maju. Dolar A.S. turun terhadap semua rekan G10 Senin. Sebuah permainan kekuasaan politik di Arab Saudi berkontribusi pada kenaikan minyak ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun. Komoditas dan logam mulia menguat.

Pemerintah Selandia Baru mengatakan independensi Reserve Bank tidak akan berubah dan akan mempertahankan target inflasi 1-3 persen yang ada. Pemerintahan baru juga menegaskan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan mandat ganda untuk bank sentral yaitu dengan menargetkan pertumbuhan lapangan kerja selainstabilitas harga.

Reserve Bank of Australia bertemu pada hari Selasa dan diperkirakan akan mempertahankan tingkat target kas tidak berubah pada 1,5 persen karena inflasi tetap tidak bersemangat meskipun prospek ekonomi optimis dan lapangan kerja rendah.

Situasi yang sedang berlangsung di Arab Saudi akan terus diawasi oleh investor karena pemerintah mengintensifkan upaya anti-korupsi. Jaksa agung Arab Saudi mengatakan bahwa penangkapan para pangeran, pengusaha dan pejabat akhir pekan hanya “fase pertama” dari dorongan anti-korupsi yang telah mengirim pasar minyak melonjak dan tak terkira.

Berikut adalah data ekonomi yang perlu menjadi perhatian para investor pada minggu ini:
Cadangan devisa China untuk bulan Oktober akan keluar pada hari Selasa.
Sentimen konsumen A.S. mungkin didinginkan pada awal November dari ketinggiannya selama lebih dari 13 tahun; laporan University of Michigan keluar pada hari Jumat.
OPEC merilis World Oil Outlook-nya.
Argentina, Meksiko, Selandia Baru, Malaysia dan Thailand menetapkan kebijakan moneter minggu ini.
Negosiator utama Komisi Eropa Brexit Michel Barnier dan Sekretaris Brexit David David melanjutkan pembicaraan.
Musim penghasilan berlanjut dengan pengumuman dari Toyota Motor Corp., BMW AG, Walt Disney Co., Adidas AG, dan Siemens AG. Perusahaan keuangan Eropa yang akan melapor meliputi Intesa Sanpaolo SpA, Banca Monte dei Paschi di Siena SpA, Credit Agricole SA, Allianz SE dan Zurich Insurance Group AG.

Saham

Indeks S & P 500 di bursa berjangka Jepang sedikit berubah pada pukul 8 pagi waktu Tokyo yang dinihari tadi ditutup naik 0,1 persen.
Kontrak berjangka Nikkei 225 Stock Average turun 0,1 persen di Singapura, sementara indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,1 persen. Kontrak di Kospi Korea Selatan naik 0,3 persen.
Indeks S & P / ASX 200 bertambah 0,6 persen saat dibuka.

Mata uang

Dolar kiwi sedikit berubah di New York mendekati 69,41 sen AS, setelah melonjak 0,7 persen pada Senin.
Yen sedikit berubah pada 113,80 per dolar dan telah naik 0,3 persen pada sesi sebelumnya.
Euro diperdagangkan di $ 1,1610.

Obligasi

Hasil pada Treasuries 10 tahun turun sekitar 1 basis poin Senin menjadi 2,32 persen, melanjutkan penurunan dari level tertingginya baru-baru ini yaitu di 2,48 persen.
Hasil 10 tahun Australia naik satu basis poin menjadi 2,58 persen.

Komoditi

Minyak mentah West Texas Intermediate tergelincir 0,2 persen menjadi $ 57,22 dimana di hari Senin kemarin telah naik 3,1 persen.
Emas stabil di $ 1.280,27 per ounce setelah kenaikan 1 persen di sesi sebelumnya demikian juga dengan harga tembaga, naik 1,3 persen menjadi $ 3,16 per pon pada hari Senin.

Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here