Dolar AS Merosot; Investor Cermati Revisi Reformasi Pajak AS

738

(Vibiznews – Forex) Dolar AS merosot terhadap sekeranjang mata uang pada akhir perdagangan Selasa dinihari (07/11), terpicu ketidakpastian terkait usulan revisi pajak A.S. dan komposisi Komite Pasar Terbuka Federal selanjutnya membuat para pedagang berhati-hati.

Indeks dolar, yang mengukur mata uangnya terhadap enam mata uang utama, turun 0,20 persen pada level 94,75. Indeks telah meningkat hampir 3 persen sejak pertengahan September.

Dolar 0,28 persen lebih rendah terhadap yen Jepang, dan euro turun 0,01 persen terhadap dolar.

Ketidakpastian seputar reformasi pajak A.S. yang diusulkan dan kurangnya kejelasan tentang FOMC, adalah salah satu alasan mengapa investor tidak terlihat lebih bullish terhadap dolar.

Partai Republik minggu lalu meluncurkan rancangan undang-undang yang pertama, jika diundangkan, akan memperbaiki sistem perpajakan A.S. paling banyak sejak tahun 1980an.

The House tax-writing panel, the Ways and Means Committee, mulai merevisi undang-undang tersebut pada hari Senin, dengan beberapa perubahan substansial yang diharapkan pada sejumlah proposal pajak individu dan perusahaan.

Pada hari Senin, Bank Sentral New York mengkonfirmasi bahwa William Dudley, di antara pembuat kebijakan moneter paling berpengaruh sepanjang krisis keuangan dan akibatnya, memperkirakan akan pensiun pada pertengahan 2018.

Hal itu menimbulkan pertanyaan lain mengenai kepemimpinan di bank sentral A.S. kurang dari seminggu setelah Presiden Donald Trump memilih seorang kepala Fed baru.

Sterling naik 0,73 persen terhadap dolar, rebound dari level terendah satu bulan setelah Bank of England menaikkan suku bunga pinjaman untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir Kamis namun hanya memperkirakan pengetatan bertahap di depan.

Dolar Kanada sedikit lebih kuat terhadap mitra A.S. Harga minyak, salah satu ekspor utama Kanada, mencapai titik tertinggi sejak Juli 2015 karena mahkota mahkota Arab Saudi memperkuat kekuasaannya akhir pekan ini melalui tindakan keras anti-korupsi.

Malam nanti akan dirilis data JOLTs Job Opening September yang diindikasikan meningkat.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan dolar AS bergerak sideways pagi ini menantikan kepastian reformasi pajak dan kepengurusan The Fed. Namun malam nanti berpotensi naik jika data JOLTs job opening terealisir meningkat.

Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here