Dollar Tergelincir Walau Terbatas, Reformasi Pajak AS Mungkin Ditunda

586

(Vibiznews – Forex) – Dollar AS tergelincir terhadap sebagian besar mata uang utama pada hari Rabu WIB, terbebani oleh kekhawatiran pasar akan kemungkinan penundaan rencana reformasi pajak Donald Trump dan tanda bahwa popularitas presiden AS sedang memudar (8/11).

Greenback telah naik ke level 3,5 bulan tertingginya terhadap sekeranjang mata uang dalam beberapa pekan terakhir, dibantu oleh ekspektasi bahwa administrasi Pemerintah Trump akan memberikan potongan pajak, setelah Senat AS menyetujui cetak biru anggaran untuk reformasi tersebut.

Namun Washington Post, mengutip sumber yang tidak disebutkan, melaporkan pada hari Selasa bahwa para pemimpin Senat Republik sedang mempertimbangkan penundaan satu tahun dalam pelaksanaan pemotongan pajak perusahaan besar untuk mematuhi peraturan Senat, demikian dilansir dari CNBC (8/11).

Setiap potensi penundaan dalam implementasi pemotongan pajak, atau kemungkinan usulan reformasi diredakan, akan cenderung menekan mata uang dollar AS, kata sejumlah analis.

Analis pasar menambahkan bahwa jajak pendapat Wall Street Journal pada hari Selasa menunjukkan bahwa rating popularitas Trump turun tajam, bahkan di negara-negara bagian yang telah memilihnya, menambah gambaran presiden yang semakin kurang popular. Dengan kondisi demikian anggota Kongres kemungkinan cenderung berani untuk menentang rencananya.

Dollar sempat turun terbatas 0,1 persen terhadap keranjangnya di 94,797 dan turun 0,2 persen terhadap euro, yang diperdagangkan pada $1,1606. Namun, terakhir euro balik melemah di level $1,1585. Dollar juga turun 0,2 persen pada 113,75 yen, jatuh dari level tertinggi delapan bulannya di 114,735 yang disentuh pada hari Senin.

Analis Vibiznews melihat bahwa sebenarnya pelemahan dollar ini masih terbatas. Rentang pasar juga tipis saja hari ini. Pergerakan US dollar dalam indeks dollar untuk hari ini dan besok nampaknya masih konsolidasi di sekitar range 94,68 – 95,15

 

Source: CNBC

Analis: J. John

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here