Dolar AS Tergelincir Terendah 6 Hari; Usulan Lain Pemotongan Pajak AS Muncul

536

(Vibiznews – Forex) Dolar A.S. tergelincir ke level terendah enam hari terhadap sekeranjang mata uang pada akhir perdagangan Jumat dinihari (10/11) karena investor menolak keras munculnya saingan rencana pemotongan pajak Senat Republik A.S.

Rencana pemotongan pajak saingan Republik muncul di Kongres A.S. pada hari Kamis yang berbeda mengenai isu-isu seperti pemotongan pajak penghasilan badan, pengurangan pajak negara bagian dan lokal dan pajak atas warisan yang dibayarkan oleh orang Amerika terkaya.

Versi undang-undang pemotongan pajak oleh Senat Republik Amerika Serikat akan menunda pemotongan suku bunga satu tahun untuk diterapkan pada tahun 2019, dan tidak termasuk pencabutan mandat individu Obamacare, anggota Komite Senat Keuangan Partai Republik Bill Cassidy mengatakan menjelang rilis rencana tersebut mendatang.

Indeks dolar, yang mengukur mata uangnya terhadap enam mata uang utama, turun 0,42 persen menjadi 94,47.

Terhadap yen, dolar merosot ke level terendah bulan ini, dan turun 0,54 persen menjadi 113,24 yen.

Imbal hasil obligasi pemerintah zona Eropa melonjak pada hari Kamis, menendang penurunan tajam baru-baru ini menjadi terbalik, dan euro naik ke level tertinggi enam hari. Mata uang Euro naik 0,45 persen terhadap dolar AS.

Inggris sterling naik 0,29 persen terhadap dolar AS, setelah menghapus kerugian sebelumnya. Perdana Menteri Inggris Theresa May akan menyatakan kembali keinginannya untuk periode implementasi Brexit selama dua tahun saat dia bertemu dengan organisasi bisnis Eropa pada hari Senin, kantornya mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Franc Swiss mencapai level tertinggi dua minggu terhadap dolar setelah Ketua National Bank Swiss Thomas Jordan mengatakan franc saat ini sangat dihargai namun menghindari mengulangi pernyataannya sampai musim panas berulang kali bahwa franc dinilai terlalu tinggi secara signifikan.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan dolar AS bergerak lemah dengan kekuatiran pelaksanaan reformasi pajak AS, namun perlu dicermati upaya bargain hunting setelah dolar AS turun.

Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here