Bursa Asia Menguat, Peringkat Kredit India Naik Dan Ekonomi Malaysia Tumbuh 6,2 Persen

583

(Vibiznews – Index) – Saham-saham di Asia menguat pada akhir pekan yang penuh gejolak, bahkan saat reli tersebut kehabisan tenaga karena dolar turun terhadap sebagian besar mata uang utama dan imbal hasil Treasury turun.

Saham di Jepang menghapus sebagian besar kenaikan lebih dari 1 persen karena yen melonjak ke level tertinggi empat minggu terhadap dolar. Pengukur ekuitas di Hong Kong dan Australia naik, sementara saham China yang diperdagangkan di Shanghai turun. Saham India dan mata uang menguat setelah Moody’s Investors Service menaikkan peringkat kredit negara tersebut.

Rupee India naik sebanyak 1 persen dan S & P BSE Sensex naik 1 persen. Moody’s menaikkan peringkat obligasi negara untuk pertama kalinya sejak 2004, dengan alasan kemajuan lanjutan dalam reformasi ekonomi dan kelembagaan.

Seiring Washington melangkah lebih dekat dengan reformasi pajak dan bank sentral China menyuntikkan uang paling banyak sejak bulan Januari ke dalam sistem keuangannya minggu ini, investor bertaruh akan pertumbuhan global yang kuat dan prakiraan pendapatan para emiten.

Indeks Topix di Tokyo turun selama lima sesi hingga Rabu dalam penurunan terpanjang tahun ini yang terjadi setelah tertinggi 25 tahunnya diuji, sebelum kembali bangkit pada hari Kamis.

Perekonomian Malaysia berjalan lebih baik dari perkiraan pada kuartal ketiga. Produk domestik bruto meningkat 6,2 persen dari tahun sebelumnya, didukung oleh pertumbuhan ekspor, konsumsi sektor swasta dan investasi, dan belanja sektor publik.

Saham

Topix naik 0,1 persen pada penutupan minggu ini di Tokyo, setelah naik 1,2 persen. Nikkei 225 Stock Average naik 0,2 persen, memotong kenaikan 1,8 persen sebelumnya. Kedua pengukur tersebut mengalami penurunan pada minggu ini, dimana Topix mengakhiri minggu terburuknya sejak April.
Indeks S & P / ASX 200 Australia naik 0,2 persen dan indeks Kospi di Seoul naik 0,1 persen.
Indeks Hang Seng Hong Kong bertambah 0,8 persen.
Shanghai Composite Index turun 0,6 persen, menuju minggu terburuk sejak Agustus.
Indeks berjangka S & P 500 turun 0,1 persen. Indeks utama ini telah menguat 0,8 persen pada hari Kamis, rally paling tajam dalam dua bulan.
MSCI Asia Pacific Index menguat 0,6 persen, memangkas penurunan mingguan pertama di tujuh.

Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here