Siapa Pembeli Lukisan Yesus karya da Vinci Senilai Rp6,12 Triliun?

917

(Vibiznews – Business) – Lukisan Leonardo da Vinci yang terjual dengan harga lebih dari $450 juta (sekitar Rp6,12 triliun) telah menimbulkan permainan menebak di dunia seni: Siapa yang mau membayar begitu banyak untuk sebuah lukisan?

Rumah Lelang Christie, yang menjual karya itu pada hari Rabu (Kamis WIB) minggu lalu, terikat oleh perjanjian kerahasiaan dan tidak dapat mengatakan apapun tentang pembeli.

“Kami tidak mengomentari identitas pembeli, saya minta maaf,” kata CEO Christie Guillaume Cerutti. “Tawaran (bid) lelang itu datang dari berbagai penjuru dunia.”

Para pakar, pedagang, dan kolektor seni semuanya bingung tentang siapa yang melakukan pembelian, yang membuat rekor harga tertinggi untuk karya seni manapun juga.

Beberapa dealer mengatakan bahwa pembelinya kemungkinan orang Amerika, karena saat hanya ada satu karya da Vinci di AS – saat ini berada di Galeri Nasional di Washington – dan akan masuk akal bagi seorang miliarder untuk membelinya dan menyumbangkannya ke museum di New York atau LA, demikian dilansir dari CNBC baru-baru ini (16/11).

Yang lain lagi mengatakan bahwa harga tinggi tersebut menunjukkan bahwa itu pembeli asing yang bersedia membayar seberapapun demi memiliki karya da Vinci di China atau Timur Tengah.

“Ini rasanya bagi saya seperti seseorang yang ingin menghadirkan satu-satunya karya Leonardo ke Asia,” kata seorang kolektor besar. Harga selangit dari lukisan itu sudah menyisihkan kelompok milyarder rata-rata. Siapa pun yang sanggup membayar hampir setengah miliar dollar untuk sebuah lukisan kemungkinan memiliki kekayaan bernilai lebih dari $5 miliar (~ Rp67,7 triliun) dan kemungkinan besar lebih dari $ 10 miliar (> Rp135 triliun). Itu menyisakan sekitar 150 orang dari lebih dari 2.000 miliarder di dunia, demikian menurut wealth experts.

Ada beberapa spekulasi bahwa pembelinya adalah miliarder hedge-fund, Ken Griffin, yang telah membeli juga lukisan karya de Kooning dan Jackson Pollock senilai gabungan $500 juta dan meminjamkannya ke Art Institute of Chicago. Griffin sejauh ini tidak berkomentar, tetapi sumber di dunia seni mengatakan bukan dia pembeli karya da Vinci ini.

Calon warga Amerika lainnya adalah Alice Walton, pewaris Wal-Mart, yang telah menghabiskan ratusan juta dollar untuk mendanai Crystal Bridges Museum of American Art di Arkansas. Pihak museum tidak segera berkomentar, tapi orang-orang yang dekat dengan museum mengatakan hal itu “tidak mungkin.”

Untuk pembeli luar negeri, beberapa orang menduga mungkin itu Liu Yiqian, miliarder China yang telah membeli Modigliani seharga $170 juta pada tahun 2015 untuk dimasukkan ke museum Shanghai yang baru, yang disebut Long Museum (Museum Panjang). Tapi pada hari Kamis lalu, Liu mengirim pesan ke WeChat menyatakan bahwa dia bukanlah pembelinya. “Selamat kepada pembelinya. Rasa sedang dikalahkan sekarang.”

Satu kemungkinan lainnya adalah orang terkaya di dunia, Jeff Bezos. Dia pastinya punya dana cash. Selain kekayaannya yang senilai $95 miliar (hampir Rp1.300 triliun), Bezos telah menjual saham senilai $1 miliar (~RP13,5 triliun) pada awal November dan tidak mengumumkan penggunaan dana tersebut.

Tentu saja, dana itu bisa dipakai untuk membiayai perusahaan aerospace Blue Origin atau suatu inisiatif filantropi baru. Tapi uang itu juga bisa dengan mudah membeli lukisan da Vinci, yang kemudian bisa disumbangkannya ke museum di Seattle atau ke manapun Amazon memutuskan untuk mendirikan kantor pusat barunya. Sebagai penggemar sejarah dan karya jenius lainnya, Bezos akan menganggap karya itu lebih dari sekadar sebuah lukisan, demikian dikutip dari Robert Frank, Editor CNBC (16/11).

Seorang juru bicara Amazon tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Siapa pun yang membeli lukisan itu sepertinya tidak bisa merahasiakannya untuk waktu lama. Pembelian high profile seperti itu di era sosial media dan gosip ini akan sulit untuk tetap terbungkus. Dan harga tingginya itu menunjukkan bahwa si pembeli cenderung ingin memasukkannya ke museum agar seluruh dunia bisa melihatnya. Sebelumnya, lebih dari 27.000 orang telah berduyun-duyun melihat karya tersebut saat dipamerkan ke seluruh dunia sebagai bagian dari kampanye pemasaran Rumah Lelang Christie.

 

Source: CNBC

Ediotr: J. John

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here