(vibiznews – Index) – Ekuitas Jepang terlihat melemah saat para pedagang kembali dari liburan, sementara perhatian beralih ke Tiongkok setelah aksi jual mendadak membuat ekuitas turun pada hari Kamis. Euro naik saat ekonomi mengambil momentum yang baik.
Dengan pasar A.S. ditutup dan sebagian besar investor Amerika keluar untuk liburan Thanksgiving, para pedagang di Tokyo kembali ke meja mereka menghadapi kerugian sementara yen telah menguat sejak saham Jepang terakhir diperdagangkan. Tingkat keparahan kemerosotan hari Kamis di saham China membuat beberapa pedagang lengah dan meninggalkan beberapa pertanyaan mengapa pihak berwenang memutuskan untuk tidak melangkah saat ini seperti yang sering mereka lakukan di masa lalu. Bursa berjangka di China dan Hong Kong yang menunjukkan beberapa kerugian mungkin akan terjadi. Saham Australia dibuka melemah.
Saham global menuju minggu-minggu terakhir di tahun 2017 pada rekor tertinggi karena investor menempatkan keyakinan mereka pada pertumbuhan ekonomi dan ekspansi pendapatan. Aksi jual hari Kamis di bursa saham Tiongkok, yang memicu kemerosotan 1 persen di Indeks Hang Seng Hong Kong, merupakan pengingat bagi investor internasional bahwa turbulensi di pasar Tiongkok daratan dapat menyebar.
Ekonomi kawasan euro mengumpulkan kecepatan pada bulan November untuk tetap berada di jalur yang terbaik untuk mendapatkan kinerja tahunan terbaik sejak krisis keuangan, data menunjukkan hari Kamis. Didukung oleh suku bunga ultra-rendah dan pembelian aset dari Bank Sentral Eropa, blok tersebut telah melihat penurunan tingkat pengangguran dari sebuah rekor dan menikmati ekspansi yang paling sinkron sejak sebelum mata uang tunggal didirikan. Namun, hasil pertemuan kebijakan terakhir bank sentral tersebut menunjukkan pembuat kebijakan ECB berargumentasi menentang penetapan harga akhir untuk program pembelian obligasi.
Saham
Indeks berjangka Nikkei 225 Stock Average Jepang sekitar 0,5 persen turun pada level ketika pasar ekuitas Tokyo ditutup pada hari Rabu.
Indeks S & P / ASX 200 Australia turun 0,4 persen.
Indeks berjangka Hang Seng di Hong Kong naik 0,2 persen.
Indeks berjangka S & P 500 sedikit berubah pada pukul 8:12 pagi di Tokyo.
Mata uang
Yen berada di level 111,23 per dolar, dimana pada minggu lalu berada di 112.10.
Euro stabil di $ 1,1852 dan pound diperdagangkan pada $ 1,3306.
Obligasi
Hasil 10 tahun Australia turun sekitar dua basis poin menjadi 2,49 persen.
Komoditi
Harga minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,6 persen menjadi $ 58,38 per barel, tertinggi dalam lebih dari dua tahun sementara harga emas sedikit berubah menjadi $ 1,291.26 per ounce.
Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang