(Vibiznews – Business) – Tempat parkir di hampir semua pusat perbelanjaan penuh sesak hari Sabtu (25/11) dan kereta-kereta belanja tersebar di banyak lokasi ketika warga yang sedang libur panjang Thanksgiving pergi berbelanja dan berupaya mendapatkan diskon terbesar, persaingan di antara para pengecer membuat mereka menawarkan diskon lebih awal dan menarik pembeli lebih dini.
Di gerai Woodbury Common di New York, pakar ritel Craig R. Johnson terkesan dengan banyaknya orang yang berada di sana, meskipun kerumunan pembeli masih belum sebanyak beberapa tahun lalu sebelum belanja lewat internet atau online shopping menarik perhatian pembeli, demikian dikutip dari VOA Indonesia (27/11).
“Ada ratusan orang antri di kasir beberapa toko seperti Nike,” ujar Johnson, presiden kelompok konsultasi “Customer Growth Partners”. “Orang benar-benar membawa satu, dua, tiga atau lebih banyak tas belanjaan,” tambahnya.
Online Shopping Tahun Ini Naik 17%
Sebagaimana disampaikan pembeli, beberapa toko tampak tidak sepadat Black Friday beberapa tahun lalu, data dari Adobe Analytics – badan riset yang membuat piranti Adobe – menunjukkan bahwa pembelian melalui internet atau online shopping mencapai 5,03 miliar dolar atau naik hampir 17% dibanding tahun sebelumnya.
Ditambahkan bahwa barang-barang yang paling banyak dibeli antara lain Nintendo Switch, mainan Hatchimals, dan Colleggtibles, barang keluaran PJ Masks, boneka buatan LOL Surprise, Ride on Cars dan piranti seperti Chromecast dan Roku.
Selain dampak “online shopping”, Johnson merujuk fakta lebih banyaknya toko yang buka saat Thanksgiving, dan “mengurangi” orang yang berbelanja pada libur akhir pekan. Toko-toko JC Penney buka pada hari Thanksgiving (23/11) mulai jam 2 siang atau satu jam lebih awal dibanding tahun lalu dan setidaknya tiga jam lebih awal dibanding toko-toko saingannya. Banyak toko menawarkan diskon di internet sepanjang minggu ini.
Pembelian Saat “Thanksgiving Sale” Belum Pecahkan Rekor Tahun 2006
Para pembeli diperkirakan menghabiskan sedikitnya 3,6% lebih banyak pada bulan November dan Desember dibanding pada musim libur tahun lalu. Johnson menyebut hal ini “pertumbuhan yang baik dan solid, meskipun kurang dibanding tiga lonjakan belanja tahun 2006 ketika penjualan pada dua bulan terakhir melonjak 6% atau lebih.”
Di Garden State Plaza di Paramus, New Jersey, di mana semua tempat parkir penuh; JC Penney menawarkan diskon hingga 40% untuk peralatan rumah tangga dan pakaian perempuan. Jaringan itu juga berupaya menjadikan belanja sebagai hal yang menyenangkan dengan menampilkan seorang DJ di dalam toko.
Walmart Dorong Pesan Lewat Internet, Ambil di Toko; Untuk Saingi Amazon
Jason Noda, yang berusia 29 tahun, membeli sepasang sepatu boots dengan harga diskon di Garden State Plaza. Ia mengatakan “tidak terlalu terkesan dengan penjualan” hari Sabtu, dan kebanyakan membeli barang-barang lewat internet serta hanya datang ke toko untuk melihat-lihat. “Saya suka pergi ke toko jika tidak bisa menemukan barang yang saya cari di internet,” ujar Jason. Ia berencana memesan produk yang dicari di internet dan mengambil barang itu di toko, taktik yang kini kerap digunakan para pengecer. “Ini cepat,” ujar Jason.
Strategi ini yang menurut Johnson menjadi keberhasilan pada musim libur ini bagi Walmart, yang mendorong para pembeli memesan barang-barang lewat internet dan kemudian datang ke toko untuk mengambilnya. Johnson menyebut gagasan “klik dan jemput” ini sebagai “senjata besar yang kompetitif” bagi Walmart ketika bersaing dengan Amazon.
Source: VOA Indonesia
Editor: J. John