(Vibiznews – Index) – Saham di Eropa naik, menghapus kerugian awal, sementara dolar memperpanjang penurunan dan imbal hasil Treasury stabil karena fokus investor kembali ke ekonomi A.S. dan reformasi perpajakan pada awal minggu yang dikemas dengan katalis pasar potensial.
Saham-saham dari sektor real estat dan utilitas mengangkat kenaikan Indeks Stoxx Europe 600. Sementara saham-saham dari sektor bahan dasar berkinerja buruk menyusul merosotnya harga logam industri.
Investor bersiap untuk minggu yang sibuk, dimana Presiden Trump dijadwalkan untuk berbicara didepan Senat partai Republik di saat jamuan makan siang mingguan mereka pada hari Selasa, dimana topic pembahasan adalah mengenai pajak menjelang pemungutan suara potensial mengenai reformasi pajak.
Ketua Federal Reserve Janet Yellen juga akan berpidato di depan Komite Ekonomi Gabungan kongres di Washington, dan dengar pendapat dengan calon penerusnya yang dinominasikan, Jerome Powell. Pasar juga sedang menunggu data PDB A.S., inflasi dan data ketenagakerjaan.
Presiden Fed Minnesota Neel Kashkari, Presiden Fed New York Bill Dudley, Pat Harker dari Philadelphia Fed termasuk di antara para pembicara Fed lainnya minggu ini.
Presiden Trump akan bertemu dengan para pemimpin kongres Demokrat dan Republik pada hari Selasa untuk membahas rencana pengeluaran federal dengan beberapa penghematan sebagian dan membuat pemerintah tetap terbuka setelah pertanggungjawaban anggaran yang akan berakhir pada 8 Desember.
Bank of England menerbitkan data awal tahunan pada hari Selasa di samping Financial Stability Review yang menilai kesehatan bank-bank di Inggris Raya.
Di Tiongkok, PMI resmi dan manufaktur Caixin diperkirakan akan menunjukkan sebagian besar momentum stabil.
Saham
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,2 persen pada pukul 11.03 waktu London.
Indeks FTSE 100 dari Inggris melonjak 0,4 persen ke level tertinggi dalam lebih dari dua minggu.
Indeks DAX Jerman naik 0,3 persen.
Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 0,2 persen.
MSCI Asia Pacific Index merosot 0,4 persen.
MSCI Emerging Market Index turun 0,6 persen ke level terendah dalam sepekan.
Kontrak pada indeks S & P 500 meningkat 0,1 persen menjadi 2.604,00, rekor tertinggi.
Obligasi
Imbal hasil pada Treasuries 10 tahun naik kurang dari satu basis poin menjadi 2,35 persen sementara untuk tenor yang sama, obligasi pemerintah Jermah turun satu basis poin menjadi 0,35 persen.
Pada saat imbal hasil 10 tahun Inggris turun kurang dari satu basis poin menjadi 1,247 persen, terendah dalam hampir tiga minggu, di Jepang naik satu basis poin menjadi 0,043 persen, tertinggi di lebih dari seminggu.
Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
