(Vibiznews – Technology) – Sebuah perusahaan startup Cina telah mengembangkan sebuah mobil terbang yang rencananya akan diluncurkan segera tahun depan.
Drone E-184 dari EHang Inc. dapat membawa satu penumpang dalam kokpit kecilnya, namun perusahaan tersebut mengatakan bahwa pihaknya sedang mengerjakan model yang bisa membawa dua orang. CEO EHang, Hu Huazhi, mengatakan bahwa mereka akan mengoperasikannya sebagai “taxi drone” di Dubai pada tahun 2018 – sepanjang mereka mendapat persetujuan dari regulator di sana, demikian dirilis dari Bloomberg belum lama ini (24/11).
Empat baling-baling bertenaga baterai mengangkat drone itu dari tanah, dan dilengkapi dengan navigasi otomatis penuh, menurut CEO Hu. Penumpang dipersilakan memilih jalur penerbangan yang telah diprogram dan kemudian masuk ke dalam untuk perjalanan. E-184 memiliki kecepatan jelajah hingga 100 kilometer per jam dan bisa bertahan di udara selama 25 menit, kata perusahaan itu.
Model drone saat ini sedang diuji di markas besar EHang: sebuah bekas taman di pinggiran kota Guangzhou, Cina selatan, kota garda depan negara tersebut untuk beralih dari manufaktur murah dan low-end dan kepada teknologi yang terdepan.
“Kami akan memulai produksi massal pesawat tak berawak ini di awal tahun depan,” kata Hu kepada Bloomberg TV. “Kami juga berencana memasang produksi yang otomatis penuh untuk memperbesar kapasitas produksi pada 2018.”
EHang memiliki ambisi besar – ia ingin mengembangkan jaringan pesawat tak berawak di seluruh dunia. Perusahaan tersebut berencana untuk menandatangani kesepakatan di Arab Saudi, Singapura dan “beberapa kita Eropa” tahun depan, kata CEO tersebut kepada Bloomberg.
Source: Bloomberg
Editor: J. John
