(Vibiznews – Forex) – Mata uang dollar bertahan stabil terhadap yen pada hari Selasa (28/11) dan bertengger sedikit di di atas level terendah dua bulannya, walau terlihat ada upaya rebound, dengan fokus jangka pendek pada kemungkinan voting di Senat mengenai rencana pajak AS akhir pekan ini.
Pelaku pasar juga sedang menunggu sidang konfirmasi hearing pada hari Selasa untuk calon ketua Federal Reserve Jerome Powell, dan mengharapkan adanya petunjuk lebih lanjut mengenai prospek kebijakan moneter the Fed.
Dalam sambutan yang dipersiapkan dan dirilis oleh the Fed pada hari Senin, Powell mendukung penggunaan kekuatan yang luas untuk menghadapi krisis (broad crisis-fighting powers) dari bank sentral AS, seperti yang dikutip Reuters (28/11).
Mengenai kebijakan moneter Fed saat ini, Powell mengatakan dalam sambutannya: “Kami memperkirakan tingkat suku bunga akan naik lebih lanjut dan neraca kita akan secara bertahap menyusut.”
Dollar bertahan stabil di 111,14 yen. Pada hari Senin, dollar jatuh ke level terendah dua bulan di 110,85 yen, karena investor khawatir oleh laporan media Jepang yang mengatakan bahwa Korea Utara mungkin sedang bersiap untuk peluncuran rudal lainnya.
Kekhawatiran potensi penundaan penerapan pemotongan pajak AS dan kemungkinan reformasi pajak yang dilemahkan telah membebani greenback dalam beberapa pekan terakhir.
Pada saat yang sama, yen mendapat dukungan karena sentimen risiko sudah berkurang, sebagian karena melemahnya ekuitas China dalam sesi perdagangan baru-baru ini.
Analis Vibiznews melihat dollar sedang berupaya rebound terhadap yen pada sesi pasar Eropa hari ini, terakhir di level 111,28. Level support-nya, jika turun lagi adalah di 109,54. Resistance terdekat, bila dollar rebound, di 112,69.
Source: Reuters
Editor: J. John
