(Vibiznews – Index) – Sebagian besar indeks saham Asia beringsut lebih tinggi dalam perdagangan terbatas pada hari Selasa (28/11), menyusul rentang yang tipis di Wall Street semalam. Dengan sedikit data selama sesi pasar berlangsung, investor menaruh perhatian pada rilis data di akhir pekan ini.
Index Nikkei 225 Jepang terpantau membalikkan kerugian awal untuk naik 0,32 persen karena turunnya dollar terhadap yen. Eksportir utama, termasuk produsen mobil dan teknologi, bergerak mixed. Toyota dan Honda masing-masing naik 0,71 persen dan 1,2 persen. Saham terkait energi turun paling rendah seiring dengan turunnya harga minyak.
Di Selat Korea, Kospi naik 0,36 persen meski saham blue-chip teknologi memperpanjang penurunan dari hari Senin. Samsung Electronics turun tipis 0,19 persen setelah ditutup melemah lebih dari 5 persen pada sesi kemarin menyusul laporan Morgan Stanley yang menurunkan sahamnya. Pemain teknologi lainnya juga variatif: SK Hynix turun 0,84 persen namun LG Display naik 1,3 persen, demikian dikutip dari CNBC (28/11).
Di Selatan, S&P/ASX 200 membalikkan kerugian awal naik 0,19 persen, dengan sebagian besar sektor diperdagangkan lebih tinggi di sesi pagi. Retailers terlihat naik sementara sector pertambangan besar melemah, di mana Rio Tinto dan BHP masing-masing turun 0,36 persen dan 1,9 persen.
Indeks Hang Seng Hong Kong juga sedikit mendapat tekanan, diperdagangkan 0,27 persen lebih rendah. Itu menyusul laporan South China Morning Post bahwa Beijing akan membatasi aliran modal ke Selatan. Reksadana China yang berniat mengalokasikan kurang dari separuh dana mereka ke pasar saham Hong Kong akan disetujui, dibandingkan dengan peraturan sebelumnya yang memungkinkan alokasi di atas 80 persen, demikian media Post mengutip sumbernya.
Di daratan, Shanghai Composite melayang di sekitar garis datar, diperdagangkan turun 0,07 persen. Sementara itu, Shenzhen Composite naik 0,7 persen.
Source: CNBC
Editor: J. John



