(Vibiznews – Index) – Saham Asia siap untuk memulai perdagangan yang dimulai pada Kamis pagi ini menjelang data ekonomi Tiongkok dan keputusan bank sentral di Korea Selatan.
Perhatian sekarang beralih ke data manufaktur di Tiongkok dan keputusan kebijakan Bank of Korea yang mayoritas ekonom memperkirakan kenaikan suku bunga acuan untuk pertama kalinya sejak 2011.
Saham
Indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang datar, sementara kontrak Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,7 persen.
Indeks S & P / ASX 200 Australia turun 0,7 persen. Empat bank besar di negara tersebut merupakan hambatan utama dalam indeks tersebut setelah Perdana Menteri Malcolm Turnbull mengatakan bahwa ia akan mengadakan penyelidikan terbuka atas bank-bank yang ada di Australia.
Indeks Komposit Nasdaq turun 1,3 persen dan saham FANG mencatat penurunan terbesar dalam hampir dua tahun. Indeks S & P 500 di bursa Jepang sedikit berubah pada pukul 8:05 pagi di Tokyo.
Mata uang
Euro sedikit berubah pada $ 1,1851.
Pound berada di $ 1,3413 setelah maju 0,5 persen pada optimisme pembicaraan Brexit.
Yen beringsut lebih rendah ke 111,99 per dolar setelah turun 0,4 persen.
Bitcoin kembali naik di atas $ 10.000 setelah sesi yang penuh gejolak.
Obligasi
Imbal hasil pada Treasuries AS 10 tahun naik enam basis poin menjadi 2,39 persen demikian juga dengan imbal 10 tahun Australia naik empat basis poin menjadi 2,51 persen.
Komoditi
Minyak mentah West Texas Intermediate stabil di $ 57,39 per barel, turun 1,2 persen pada sesi sebelumnya.
Emas sedikit berubah pada $ 1,284.24 per ounce.
Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang