(Vibiznews – Index) – Bursa saham Asia dan dollar AS memangkas kenaikan moderatnya pada perdagangan hari Jumat (1/12), dengan kembalinya risk appetites oleh kenaikan di Wall Street namun dibatasi oleh kekhawatiran investor yang menunggu voting Senat AS untuk rencana undang-undang perpajakan AS.
Indeks MSCI, yang paling luas dari bursa saham kawasan Asia Pasifik di luar Jepang, hampir datar pada hari ini, setelah menyentuh dua minggu terendah. Turun 2,6 persen untuk minggu ini.
Indeks saham Nikkei Jepang naik 0,1 persen, di jalur untuk menguat 0,9 persen dalam sepekan ini.
“Fokus utama pasar sekarang adalah apakah usulan pajak akan lolos atau tidak,” kata seorang analis teknikal senior di Mizuho Securities di Tokyo, sebagaimana dikutip dari Reuters (1/12).
Pada Kamis semalam, Senat menunda pemungutan suara untuk RUU tersebut karena para legislator bergumul dengan amandemen untuk penambahan besar defisit anggaran federal yang diproyeksikan dihasilkan dari tindakan tersebut. Senat menunda pemungutan semua suara sampai Jumat pagi. Masih belum jelas apakah pemungutan suara RUU dapat dilakukan saat itu.
Di Wall Street semalam, indeks acuan membukukan kenaikan, dengan sentimen terangkat oleh kemajuan nyata ke arah undang-undang perpajakan. S&P 500 mencapai rekor tertingginya dan Dow Jones berada di puncak angka 24.000 untuk pertama kalinya.
Source: Reuters
Editor: J. John
