Penguatan Dolar Berlanjut, Didukung Data Ekonomi AS

721

(Vibiznews – Forex) – Penguatan dolar selama sepekan ini masih berlangsung sampai hari Jumat ini, ditengah-tengah hangatnya negosiasi dalam pengajuan reformasi perpajakan optimis pasar akan data laporan pekerjaan yang dinilai akan membaik.

Indeks Stoxx Europe 600 melonjak saat euro jatuh terhadap mata uang AS dan ekuitas emerging market menguat. Sebelumnya, bursa saham Asia didorong naik oleh data perdagangan Tiongkok yang menjanjikan.

Sterling naik saat Inggris dan Uni Eropa membuat kesepakatan untuk membuka negosiasi perceraian. Sebagian besar obligasi Eropa turun, menyusul sebuah langkah di Treasuries AS.

Pasar berharap daftar gaji nonfarm akan naik sebanyak 195.000 di bulan November dibandingkan sebelumnya 261.000.
Para pembuat kebijakan Fed diproyeksikan menaikkan target pekan ini dengan latar belakang kondisi ekonomi A.S. yang terus berlanjut dan pasar tenaga kerja yang dinamis yang akan mulai mendorong inflasi.
Bank Sentral Eropa, Bank of England dan Swiss National Bank, adalah bank-bank sentral yang akan menetapkan kebijakan moneternya sampai minggu depan.
Di antara laporan ekonomi A.S. yang akan keluar pada minggu depan, termasuk juga inflasi konsumen dan penjualan eceran untuk bulan Desember.
Anggota parlemen Eropa terus memperdebatkan Brexit dan melakukan langkah berat pada langkah berikutnya, sementara negosiator Perjanjian Perdagangan Luar Negeri Amerika Utara (NAFTA) akan bertemu lagi.

Saham

Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,8 persen pada pukul 9:35 am waktu London, tertinggi dalam lebih dari empat minggu.
Indeks FTSE 100 Inggris naik 0,2 persen.
Indeks DAX Jerman naik 1,1 persen ke level tertinggi dalam sebulan.
Nikkei 225 Stock Average Jepang naik 1,4 persen ke level tertinggi dalam sepekan.
MSCI Asia Pacific Index naik 0,6 persen.
MSCI Emerging Market Index naik 0,8 persen.

Mata uang

Euro turun 0,3 persen menjadi $ 1,1736, terlemah dalam lebih dari dua minggu.
Pound Inggris meningkat 0,1 persen menjadi $ 1,3481, terkuat dalam lebih dari seminggu.
Skala Jepang berubah 0,4 persen menjadi 113,55 per dolar, yang terlemah dalam lebih dari tiga minggu.

Obligasi

Hasil pada Treasuries 10 tahun naik satu basis poin menjadi 2,38 persen, tertinggi dalam lebih dari seminggu.
Hasil Jerman selama 10 tahun naik dua basis poin menjadi 0,31 persen.
Hasil 10 tahun Inggris naik lima ribu poin menjadi 1,307 persen, tertinggi dalam lebih dari seminggu.
Hasil 10 tahun Jepang turun kurang dari satu basis poin menjadi 0,053 persen.

Komoditi

Minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,2 persen menjadi $ 56,80 per barel.
Emas turun 0,1 persen menjadi $ 1,246.19 per ounce, terlemah dalam 20 minggu.
Tembaga naik 0,3 persen menjadi $ 2,97 per pon.

Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here