Dolar AS Akhir Pekan Menguat; Kenaikan Suku Bunga AS Jadi Sentimen Bullish

530

(Vibiznews – Forex) Dolar AS menguat terhadap euro dan yen dalam perdagangan yang berombak pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (09/12), pasca data Non Farm Payrolls AS meningkat melebihi perkiraan bulan lalu, namun kenaikan tersebut dibatasi oleh data upah yang menurut para analis mengecewakan.

Hal tersebut dapat membebani laju suku bunga naik tahun depan karena Federal Reserve berjuang dengan upah lamban yang mencerminkan inflasi yang terus-menerus rendah. Dolar turun dari level tertinggi tiga minggu setelah laporan tersebut, sementara euro, meski masih turun pada hari itu, menutup beberapa kerugian tersebut.

Daftar Non Farm Payrolls A.S. meningkat sebesar 222.000 pekerjaan di bulan November di tengah kenaikan luas dalam perekrutan karena distorsi dari badai baru-baru ini memudar. Ekonom yang disurvei oleh Reuters telah memperkirakan kenaikan gaji.

Analis mengatakan pendapatan per jam rata-rata lebih rendah dari perkiraan. Rata-rata pendapatan per jam naik lima sen atau 0,2 persen pada November, namun ekonom memperkirakan kenaikan 0,3 persen. Kenaikan upah tahunan juga lebih lemah dari perkiraan: angka bulan November mencapai 2,5 persen versus ekspektasi 2,7 persen.

Analis mengatakan tekanan upah tidak akan mengubah aspirasi suku bunga Fed dalam pertemuan mendatang, namun pastinya akan menjadi titik diskusi utama bagi ketua Fed baru di tahun 2018.

Menyusul data tersebut, dollar mengimbangi kenaikan terhadap yen namun masih lebih tinggi pada hari ini di 113.48 yen, naik 0,35 persen.

Euro mengurangi kerugian terhadap dolar, namun masih diperdagangkan melemah di $ 1,1764, turun 0,06 persen.

Indeks dolar naik 0,12 persen pada 93,90.

The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan moneter pekan depan dan untuk saat ini terlihat memperketat dua sampai tiga kali tahun depan. Dengan kenaikan suku bunga, para investor lebih fokus pada apa yang Fed mungkin sinyalkan tentang prospek kebijakan moneternya tahun depan. Dalam proyeksi kuartalan Fed terakhir dari bulan September, bank sentral A.S. menunjukkan tiga kenaikan pada tahun 2018.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks dolar AS akan bergerak naik dengan sentimen kenaikan suku bunga AS bulan Desember ini.

Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here