Dolar AS Naik Tertinggi 3 Minggu; Data Inflasi dan Suku Bunga AS Menjadi Fokus

550

(Vibiznews – Forex) Dolar A.S. naik, bahkan sempat mencapai level tertinggi tiga minggu terhadap sekeranjang mata uang pada akhir perdagangan Rabu dinihari (13/12) dengan dimulainya pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve AS yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga untuk kelima kalinya sejak 2015.

Indeks dolar mencapai 94.219, tertinggi sejak 14 November, sebelum turun kembali ke 94,07. Dolar AS naik lebih dari 1 persen pekan lalu, kenaikan mingguan terbesarnya sejak akhir Oktober, namun turun sekitar 9 persen tahun ini.

Investor akan melihat adanya sinyal bahwa pejabat Fed lebih optimis terhadap prospek pertumbuhan yang lebih cepat karena anggota parlemen tampak mendekati perombakan besar kode pajak sebagai petunjuk mengenai berapa kenaikan tingkat suku bunga lebih lanjut kemungkinan tahun depan.

Investor akan melihat pernyataan the Fed pada akhir pertemuan pada hari Rabu karena kekhawatiran tentang inflasi yang hangat.

Prakirawan Fed memperkirakan tiga kenaikan suku bunga tambahan tahun depan.

Data harga produsen A.S. pada hari Selasa menunjukkan peningkatan inflasi grosir, meningkatkan harapan bahwa tekanan harga mungkin meningkat dari tingkat yang lesu.

Departemen Tenaga Kerja mengatakan indeks harga produsen untuk permintaan akhir meningkat 0,4 persen bulan lalu.

Dalam 12 bulan sampai November, PPI melonjak 3,1 persen. Itu adalah kenaikan terbesar sejak Januari 2012 dan diikuti kenaikan 2,8 persen di bulan Oktober.

Data Consumer Price Index (CPI) pada hari Rabu akan menjadi fokus data kunci untuk petunjuk lebih lanjut mengenai tekanan harga.

Malam nanti akan dirilis data Inflation Rate November AS yang diindikasikan meningkat. Juga setelah itu pada dinihari akan diumumkan keputusan suku bunga AS yang diindikasikan meningkat.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks dolar AS akan bergerak naik dengan indikasi kenaikan inflasi dan kenaikan suku bunga AS.

Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here