(Vibiznews – Forex) – Rally dua minggu dollar terhenti pada hari Rabu ini (13/12) setelah tokoh Demokrat memenangkan pertarungan sengit untuk kursi Senat AS di Alabama yang terkenal konservatif, menyuntikkan ketidakpastian baru prospek greenback dalam beberapa bulan mendatang.
Bahkan sekalipun Federal Reserve AS sudah bersiap untuk menaikkan suku bunga yang ketiga kalinya tahun ini pada akhir pertemuan kebijakan dua harinya, para traders masih agak skeptis bahwa the Fed akan melakukan kenaikan suku bunga lebih banyak daripada tahun ini.
“Ekspektasi dari AS sangat terbatas kali ini dalam hal panduan arah ke depannya sekalipun ada beberapa penilaian optimis mengenai prospek ekonomi, maka keputusan the Fed mungkin masih akan kurang mendukung dolar,” kata kepala riset mata uang G10 di Credit Agricole di London, seperti dikutip dari Reuters (13/12)
Dollar terpantau flat saja terhadap sekumpulan mata uang di level 94,06 pada hari Rabu malam WIB setelah rally lebih dari 1,5 persen di bulan ini. Terlepas lonjakan ini, dollar telah turun hampir 8 persen sepanjang tahun ini.
Analis Vibiznews melihat dollar berpotensi untuk mendekati level resistance-nya di level 94,17, yang mungkin dapat tercapai dalam minggu ini jika tidak ada hambatan fundamental untuk penguatan lanjutan dollar.
Source: Reuters
Analyst: J. John
