(Vibiznews – Forex) – Mata uang dollar terpantau merosot terhadap sekeranjang mata uang utama pada hari Senin ini (18/12) di tengah keraguan pasar apakah program reformasi pajak AS yang diusulkan akan memiliki dampak besar pada pertumbuhan ekonomi, setelah RUU tersebut bergerak selangkah lebih dekat untuk diratifikasi pada akhir pekan.
Mata uang AS sempat beringsut lebih tinggi setelah Partai Republik di komite negosiasi Senat DPR pada hari Jumat telah memberikan sentuhan akhir pada perombakan pajak menyeluruh yang melibatkan pemotongan besar pajak pada perusahaan.
Tetapi dollar melorot pada hari Senin oleh beberapa ketidakpastian apakah rancangan tersebut benar-benar akan didorong, serta dengan munculnya keraguan atas seberapa pro-growth dampak reformasi perpajakan ini.
“Pasar tidak berekspektasi bahwa undang-undang tersebut akan memiliki dampak besar terhadap prospek pertumbuhan AS,” kata ahli strategi di Societe Generale di London, sebagaimana dikutip dari Reuters (18/12).
Permintaan akhir tahun untuk dollar telah mendorong greenback terhadap euro dalam beberapa sesi terakhir, namun pergerakannya melambat pada hari Senin, menambah tekanan pada dollar.
Terhadap sekeranjang mata uang utama, dollar turun tipis 0,3 persen ke level 93,678. Euro mendapat keuntungan dari pelemahan dolar, naik 0,4 persen menjadi $1,1794.
Analis Vibiznews melihat index dollar ini akan berada dalam rentang pergerakan antara 93,28 – 94,22 setidaknya untuk minggu ini. Arahnya akan bergantung kepada dinamika pengesahan undang-undang pajak.
Source: Reuters
Analyst: J. John