Dolar AS Jatuh Terpengaruh Keraguan Dampak Positif Reformasi Pajak

630

(Vibiznews – Forex) Dolar AS jatuh terhadap sekeranjang mata uang utama pada akhir perdagangan Selasa dinihari (19/12), karena meningkatnya kekhawatiran apakah program reformasi pajak A.S. yang diusulkan akan memiliki dampak besar pada pertumbuhan ekonomi, setelah undang-undang tersebut bergerak selangkah lebih dekat untuk melewati akhir pekan.

Mata uang A.S. telah beringsut lebih tinggi setelah Partai Republik di komite perunding Senat DPR pada hari Jumat memberikan sentuhan akhir pada perombakan pajak menyeluruh yang melibatkan pemotongan pajak yang besar pada perusahaan. Tapi pada hari Senin meluncur pada beberapa ketidakpastian bahwa RUU tersebut, dan dengan beberapa keraguan merayap di atas efek pro-pertumbuhan yang akan dilakukan reformasi perpajakan.

Meskipun penurunan dolar AS, beberapa analis percaya bahwa dolar memiliki cakupan lebih jauh untuk naik lebih tinggi.

Analis ekonomi memperkirakan pajak perusahaan yang lebih rendah untuk meningkatkan pertumbuhan AS sekitar 0,5 persen selama tahun depan, yang berpotensi mengangkat laju kenaikan suku bunga dari dua harga pasar saat ini untuk mendekati tiga kenaikan yang secara konsisten diperkirakan diproyeksikan oleh Federal Reserve pembuat kebijakan.

Terhadap sekeranjang mata uang utama, dolar turun 0,23 persen menjadi 93,71.

Euro mendapat keuntungan dari pelemahan dolar, naik 0,23 persen menjadi $ 1,1779.

Partai Republik yakin kongres sekarang akan meloloskan undang-undang pajak minggu ini, dengan pemungutan suara senat pada hari Selasa dan Presiden Donald Trump bertujuan untuk menandatangani undang-undang tersebut pada akhir minggu ini.

Dolar turun 0,02 persen terhadap yen di 112,55 yen menyusul kenaikan Jumat 0,2 persen. Dolar AS juga gagal mendapatkan dukungan dari kenaikan hasil Treasury A.S. pada hari Senin. Imbal Hasil 10 tahun telah dibatasi pada kisaran 2,34 persen menjadi 2,42 persen selama sepekan terakhir.

Malam nanti akan dirilis data Housing Starts dan Building Permits November AS yang diindikasikan menurun.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks dolar AS akan bergerak positif terdukung optimisme lolosnya undang-undang pajak di Senat AS. Namun jika malam nanti data perumahan terealisir menurun akan menekan dolar AS.

Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here