Dolar AS Hanya Unggul Terhadap Yen; Investor Menunggu Pengesahan UU Pajak AS

694

(Vibiznews – Forex) Dolar AS tergelincir terhadap sebagian besar mata uang kecuali yen pada akhir perdagangan Kamis dinihari (21/12), dengan investor masih menantikan kepastian pengesahan undang-undang pajak A.S. hingga ditandatangani oleh Presiden Donald Trump.

Senat A.S. menyetujui undang-undang pajak pada Rabu pagi, namun harus mengirimkannya kembali ke Dewan Perwakilan Rakyat, yang telah meloloskannya pada hari Selasa, untuk pemungutan suara lain karena pelanggaran prosedur. Hasilnya diperkirakan tidak akan berubah.

RUU tersebut pada dasarnya memangkas pajak untuk korporasi dan orang kaya, sambil menawarkan keringanan pajak sampingan sementara kepada individu dan keluarga yang bekerja. Beberapa analis skeptis tentang dampak positif RUU tersebut terhadap ekonomi A.S.

Pada perdagangan tengah hari, indeks dolar turun 0,14 persen menjadi 93,31. Hal tersebut menyebabkan euro naik 0,33 persen terhadap dollar menjadi $ 1,1877.

Portofolio akhir tahun bergerak dan kenaikan imbal hasil obligasi Jerman juga membantu euro, kata para analis.

Dolar juga jatuh terhadap sterling, dolar Kanada dan Selandia Baru.

Namun terhadap yen, dolar naik ke tertinggi satu minggu dan terakhir 113,38 yen, naik 0,44 persen. Keuntungan dalam dolar terbatas terhadap yen, karena banyak pelaku pasar melihat hasil Kamis dari pertemuan dua hari kebijakan Bank of Japan untuk mendapatkan petunjuk apakah akan mengikuti Federal Reserve A.S. dan bank sentral Eropa dalam mendorong stimulus.

Sementara itu Crown Swedia, naik pada hari Rabu terhadap euro dan dolar setelah bank sentral negara tersebut mengakhiri kebijakan pelonggaran kuantitatifnya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks dolar AS akan bergerak positif jika undang-undang pajak disahkan di House of Representatives AS.

Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here