Bursa Asia Naik Tipis Ikuti Wall Street; Data Ekonomi Kawasan Akan Dicermati

527

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Asia ditutup naik tipis pada hari Rabu (03/01), mengikuti kenaikan yang cukup besar bursa Wall Street semalam, juga karena dolar AS diperdagangkan mendekati posisi terendah tiga bulan.

Indeks Kospi Korea Selatan naik tipis 0,27 persen menjadi ditutup pada 2.486,35 dengan saham teknologi kapital besar memperpanjang kenaikan moderat yang terlihat pada sesi terakhir. aham Heavyweight Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing naik 1,18 persen dan 1,44 persen.

Saham baja juga lebih tinggi, dengan blue-chip Posco melonjak 5,46 persen dan Hyundai Steel naik 2,62 persen pada akhir sesi.

Hyundai Heavy Industries melonjak 8,84 persen setelah pembuat kapal asal Korea Selatan mengumumkan akan menargetkan penjualan sebesar 7,99 triliun won ($ 7.52 miliar) tahun ini, kata Reuters. Saham Hyundai Heavy merosot pekan lalu saat mengumumkan rencana untuk mencatatkan anak perusahaannya di Hyundai Oilbank. Saham pembuat kapal lainnya juga melonjak, dengan Daewoo Shipbuilding naik 12,05 persen pada hari itu.

Indeks Hang Seng Hong Kong naik tipis 0,15 persen pada 30560.95, setelah melonjak 2 persen pada hari Selasa, dengan saham teknologi melanjutkan kenaikan mereka. Pemasok Apple AAC Technologies naik 2,14 persen dan Tencent kelas berat tertempel pada 1,05 persen pada pukul 03:38 waktu setempat HK / SIN.

Pasar Tiongkok juga cenderung lebih tinggi, dengan Indeks Shanghai naik 0,65 persen menjadi berakhir pada 3.370,1 dan Indeks Shenzhen menambahkan 0,77 persen menjadi ditutup pada 1.934. Sektor telekomunikasi, teknologi dan utilitas memimpin kenaikan indeks blue-chip CSI 300, yang ditutup menguat 1,08 persen.

Indeks S & P / ASX 200 naik tipis 0,15 persen menjadi ditutup pada 6.070,4 karena saham pertambangan memimpin indeks lebih tinggi. Rio Tinto dan BHP, dua penambang terbesar di negara itu, masing-masing naik 2,21 persen dan 1,68 persen. Saham Produsen emas mixed, namun diperdagangkan lebih tinggi secara keseluruhan, dengan indeks sub-indeks S & P / ASX All Ords Gold meningkat 1,21 persen pada akhir hari.

Indeks saham MSCI yang luas di Asia Pasifik tidak termasuk Jepang lebih tinggi di 0.34 persen pada 579,27, diperdagangkan mendekati level tertinggi sepanjang masa di 591,50.

Pasar Jepang ditutup pada hari Rabu untuk libur bursa.

Dolar AS terus mereda pada hari Rabu, setelah jatuh ke level terendah lebih dari tiga bulan terhadap sekeranjang enam mata uang semalam. Pada 3:27 p.m. HK / SIN, indeks dollar sempat menyentuh level 91.944, dibandingkan level terendah 91.751 yang terlihat semalam.

Tahun lalu melihat indeks dolar mencatat penurunan tahunan terbesar sejak 2003.

Terhadap yen Jepang, dolar stabil di 112,36.

Won Korea menyerah beberapa keuntungan setelah menyentuh level tertinggi lebih dari tiga tahun terhadap dolar pada sesi terakhir. Pada hari Rabu, mata uang tersebut diperdagangkan pada 1.063,52 won terhadap dolar setelah menguat sebanyak 1.058,97 pada sesi terakhir.

Malam nanti akan dirilis data ISM Manufacturing PMI Desember AS yang diindikasikan sedikit menurun. Jika terealisir menurun akan menekan bursa Wall Street.

Esok pagi juga akan dirilis beberapa data penting indeks saham Asia, yaitu Caixin Services Desember Tiongkok, Nikkei Manufacturing PMI Final Desember Jepang, Nikkei PMI Desember Hong Kong, AIG Services Index Desember Australia.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Asia akan bergerak lemah jika bursa Wall Street terealisir melemah. Juga akan mencermati data ekonomi yang akan dirilis esok pagi.

Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here